Dukung Pembinaan Mualaf di Kaimana, PEMULIA Dompet Dhuafa Gelar Musabaqah Mualaf Binaan
KAIMANA, PAPUA TIMUR - Mengusung semangat persatuan dan pemahaman antarumat, Pembinaan Mualaf Indonesia Dompet Dhuafa (PEMULIA DD) menginisiasi penyelenggaraan Musabaqoh Mualaf Binaan

KAIMANA, PAPUA TIMUR - Mengusung semangat persatuan dan pemahaman antarumat, Pembinaan Mualaf Indonesia Dompet Dhuafa (PEMULIA DD) menginisiasi penyelenggaraan Musabaqoh Mualaf Binaan yang berlangsung pada 24-25 Januari 2025 di Kabupaten Kaimana, Papua Timur. Gelaran akbar ini hadir sebagai wadah pemersatu yang tidak hanya menyentuh kalangan Muslim, tetapi juga mengundang partisipasi aktif dari komunitas non-Muslim setempat.
"Musabaqoh ini merupakan manifestasi dari upaya mempererat ukhuwah antara umat Muslim dan non-Muslim, sekaligus menjadi jembatan silaturahmi yang menghubungkan berbagai lembaga dalam semangat persaudaraan," ungkap Mas Juperta Panji Utama selaku Sekretaris Pengurus Yayasan Sumberdaya Masyarakat Indonesia MPP Dompet Dhuafa
KH. Muhammad Zain Farisa, Ketua MUI Kabupaten Kaimana menekankan pentingnya pembinaan berkelanjutan bagi para mualaf. "Kegiatan ini tidak sekadar kompetisi, melainkan sebuah proses pembinaan yang mendalam untuk memperkuat keimanan dan pemahaman keislaman para mualaf," tuturnya dengan penuh semangat.
Bapak Mustofa Musabuatan, Kepala Kantor Kementerian Agama setempat, mengapresiasi langkah strategis yang diambil Dompet Dhuafa. "Inisiatif ini mencerminkan kepedulian yang mendalam terhadap perkembangan spiritual para mualaf, sekaligus membangun jembatan pemahaman antarumat beragama di Papua Timur," jelasnya.
Rangkaian kegiatan yang digelar selama dua hari penuh ini tidak hanya mencakup perlombaan, tetapi juga diskusi-diskusi inspiratif dan sesi berbagi pengalaman yang memperkaya wawasan peserta. Antusiasme yang terpancar dari wajah para peserta, baik Muslim maupun non-Muslim, menjadi bukti nyata keberhasilan acara ini dalam membangun harmonisasi antarumat beragama.
Kehadiran berbagai elemen masyarakat dalam acara ini menjadi simbol persatuan yang indah, membuktikan bahwa perbedaan bukanlah penghalang, melainkan mozaik yang memperkaya khazanah kehidupan bermasyarakat di Papua Timur. Musabaqoh Mualaf Binaan tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga momentum pemersatu yang menginspirasi terciptanya harmoni sosial yang berkelanjutan.