Tips Meredam Amarah
Apabila marah tidak ditempatkan dan dikondisikan dengan tepat, maka marah dapat membahayakan diri sendiri dan juga orang lain. Apakah ada tips dari Rasulullah SAW untuk mengendalikan marah? Ada! Simak konsultasi berikut!

Assalamu'alaikum Wr Wb.
Saya sangat berterima kasih dengan diberikannya kesempatan kepada saya untuk berkonsultasi melalui forum ini.
Mohon maaf sebelumnya, saya merupakan seorang kepala keluarga yang temperamen dan sangat menyadari hal itu. Hak inilah yang membuat istri dan anak-anak saya sangat ketakutan jika saya marah walaupun terhadap hal-hal sepele.
Walaupun berkali-kali saya berusaha menghilangkan temperamental saya ini, namun saya merasa belum berhasil.
Pertanyaan saya, apakah dalam Islam ada terapi yang sangat efektif untuk menghilangkan temperamental saya?
Demikian pertanyaan yang saya sampaikan dan tentunya saya berterima kasih yang sebesar-besarnya.
Wassalam.
Jawaban:
Wa'alaikumussalam Wr Wb
Marah merupakan salah satu dari bagian emosi. Marah selalu ada pada diri manusia. Marah bukan tidak boleh, dia menjadi boleh jika ditempatkan pada tempatnya dan dikondisikan dengan baik.
Apabila marah tidak ditempatkan dan dikondisikan dengan tepat, maka marah dapat membahayakan diri sendiri dan juga orang lain.
Berikut kami sajikan beberapa tips yang harus kita yakini sangat efektif dan mujarab untuk mengendalikan marah, sebagai berikut:
Di saat marah, sesegera mungkin membaca dan memperbanyak membaca ta’awwudz.
Lafaz Ta’awudz:
أَعُوْذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ
A’udzu Billahi Minas Sayaithanir Rajiim.
“Aku berlindung kepada Allah dari (godaan) syaithan yang terkutuk.”
Di saat marah, setan sangat leluasa mempengaruhi kita untuk melakukan hal-hal buruk, mulai dari membentak, menghardik, memukul bahkan sampai membunuh.
Rasulullah SAW bersabda:
عَنْ مُعَاذٍ قَالَ اسْتَبَّ رَجُلَانِ عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَغَضِبَ أَحَدُهُمَا حَتَّى أَنَّهُ لَيُتَخَيَّلُ إِلَيَّ أَنَّ أَنْفَهُ لَيَتَمَزَّعُ مِنْ الْغَضَبِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنِّي لَأَعْلَمُ كَلِمَةً لَوْ يَقُولُهَا هَذَا الْغَضْبَانُ لَذَهَبَ عَنْهُ الْغَضَبُ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ.
Dari Mu'adz berkata; Dua orang saling mencaci di dekat Nabi SAW. Salah satunya marah hingga hidungnya terlihat seperti membesar karena marah, lalu Rasulullah SAW bersabda; "Sesungguhnya aku mengetahui satu kalimat yang bila diucapkan oleh orang marah akan hilang marahnya; ya Allah! aku berlindung kepada-Mu dari setan yang terkutuk." (HR. Ahmad).
Berwudhu, sebagaimana hadis:
حَدَّثَنَا أَبُو وَائِلٍ الْقَاصُّ قَالَ دَخَلْنَا عَلَى عُرْوَةَ بْنِ مُحَمَّدٍ السَّعْدِيِّ فَكَلَّمَهُ رَجُلٌ فَأَغْضَبَهُ فَقَامَ فَتَوَضَّأَ ثُمَّ رَجَعَ وَقَدْ تَوَضَّأَ فَقَالَ حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ جَدِّي عَطِيَّةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ الْغَضَبَ مِنْ الشَّيْطَانِ وَإِنَّ الشَّيْطَانَ خُلِقَ مِنْ النَّارِ وَإِنَّمَا تُطْفَأُ النَّارُ بِالْمَاءِ فَإِذَا غَضِبَ أَحَدُكُمْ فَلْيَتَوَضَّأْ.
Telah menceritakan kepada kami Abu Wail Al Qash ia berkata: "Kami masuk menemui Urwah bin Muhammad As Sa'di, lalu ada seorang laki-laki berbicara dengannya hingga membuatnya murka. Lantas ia berdiri berwudu dan kembali lagi dalam keadaan telah berwudu." Setelah itu ia berkata: "Bapakku telah menceritakan kepadaku, dari kakekku, Athiyah. Ia mengatakan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda: "Sesungguhnya marah itu dari setan dan setan diciptakan dari api, sementara api akan mati dengan air, maka jika salah seorang dari kalian marah hendaklah berwudu." (HR. Abu Daud).
Diam, sebagaimana hadis:
عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ: عَلِّمُوْا وَ يَسِّرُوْا وَ لَا تُعَسِّرُوْا وَ إِذَا غَضِبَ أَحَدُكُمْ فَلْيَسْكُتْ.
Dari Ibnu Abbas, dari Nabi SAW bahwa sesungguhnya beliau SAW bersabda: “Ajarkanlah, permudah dan jangan mempersulit. Dan apabila ada diantara kamu yang sedang marah, maka hendaklah ia diam.” (HR. Ahmad).
Berpindah posisi, sebagaimana hadis:
عَنْ أَبِي ذَرٍّ قَالَ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَنَا إِذَا غَضِبَ أَحَدُكُمْ وَهُوَ قَائِمٌ فَلْيَجْلِسْ فَإِنْ ذَهَبَ عَنْهُ الْغَضَبُ وَإِلَّا فَلْيَضْطَجِعْ.
Dari Abu Dzar ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda kepada kami: "Jika salah seorang dari kalian marah dan ia dalam keadaan berdiri, hendakah ia duduk. Jika rasa marahnya hilang (maka itu yang dikehendaki), jika tidak hendaklah ia berbaring." (HR. Abu Daud).
Demikian beberapa tips yang kami sampaikan berdasarkan sunah Rasulullah SAW. Ingatlah, bahwa sesuatu yang datang dari Nabi SAW sudah pasti benar.
Demikian dan semoga bermanfaat.
Wallahu A’lam.
Foto : Freepik