Kabar Terbaru

Walaupun Sudah Merdeka, Musuh Masih Tetap Ada

Merdeka dalam arti positif adalah bebas dari tekanan, ancaman dan kezaliman musuh. Merdeka artinya tidak dijajah. Merdeka artinya berdaulat dan memiliki harga diri dan kewibawaan.

Jika konteksnya adalah suatu negara,maka negara yang merdeka adalah negara yang mempunyai kedaulatan dan wibawa di mata dunia. Jika ada negara yang mau menuruti saja kemauan negara lain karena ada embel-embel, merdekanya hanya sebatas di atas kertas. Negara seperti ini kapan saja bisa jadi “kacung” karena tidak punya nyali untuk tidak menuruti negara yang menekannya.

Negara kita memang sudah merdeka lebih dari 77 tahun dan sebentar lagi menginjak 78 tahun. Sebagai warga negara yang baik, tentu kita tidak boleh melupakan jasa para pahlawan kita. Mereka yang mati berjuang dalam keadaan muslim, tentu disebut syuhada.

Menurut catatan sejarah, para pejuang kita melawan para penjajah yang mencoba meng-ekploitasi Sumber Daya Alam Indonesia. Mulai dari Portugis, Spanyol, Perancis, Inggris Belanda dan Jepang.

Mengingat mayoritas penduduk Indonesia adalah muslim, tentu banyak sekali perjuangan melawan penjajah didominasi oleh para ulama, santri dan masyarakat. Pekikan Allahu Akbar sudah menjadi nutrisi dan penyemangat para pahlawan kita untuk mengusir para penjajah la’natullah alaihim!

Ada satu lagi yang sangat menyakitkan bagi para pahlawan saat itu. Melawan penjajah asli saja sudah sangat melelahkan. Fakta sejarah mengatakan bahwa ada saja para pengkhianat yang menjadi bagian dari penjajah. Kulit mereka sawo matang bahkan hitam, tidak seperti para penjajah yang berkulit putih. Para penghianat ini biasa disebut dengan “Londo Ireng.

Londo Ireng adalah bukti nyata bahwa pengkhianat sudah pasti ada kapan saja. Bukannya membela tanah air tapi malah ikut menjajah dengan musuh. Apakah sekarang masih ada Londo Ireng? Tanya saja kepada para politisi!

Negara kita memang sudah merdeka, Alhamdulilah. Walaupun merdeka, musuh masih tetap ada selamanya. “Musuh” kita yang sudah pasti nyata diantaranya adalah para koruptor, pengedar narkoba dan para selebritas yang tampil dengan pakaian minim seperti zaman batu. Bukan hanya itu, para buzzer lapar yang hobinya menyebar fitnah dan adu domba juga begitu.

Indonesia masih banyak musuh. Negara dan rakyat Indonesia, wabil khusus umat Islam tidak bisa diam begitu saja. Para musuh non penjajah ini jelas merusak, terutama moral generasi muda. Coba lihat, jogetnya para penyayi dalam tahap wajar dan sopan tentu sebatas pemantas penampilan ketika bernyanyi. Tapi apa jadinya jika berjogetnya menampilkan tarian birahi dan dengan pakaian super ketat dan minim? Apa ini tidak merusak moral bangsa?

Jika mau merdeka sesungguhnya, negara harus konsen bagaimana menciptakan perundangan yang jelas-jelas menutup gerak para perusak itu.

Ayo, turut serta membantu negara semampu kita. Yang kyai, teruslah berdakwah dengan baik. Ajarkan terus umat agar tetap menjaga spiritual dan akhlak. Yang politisi, silakan perjuangkan aspirasi masyarakat dengan penuh amanah. Yang pedagang silakan berjuang dengan cara berdagang yang jujur, jangan menipu. Siapapun kita, berjuanglah dengan segala kemampuan yang kita miliki, sambil menunggu perundangan yang jelas-jelas berpihak kepada peningkatan kesejahteraan dan moral bangsa.

Sebagai penutup, mari kita renungkan firman Allah SWT, QS. As-Shaf: 10-12 berikut:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ هَلْ أَدُلُّكُمْ عَلَىٰ تِجَٰرَةٍ تُنجِيكُم مِّنْ عَذَابٍ أَلِيمٍ ﴿١٠﴾ تُؤْمِنُونَ بِٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ وَتُجَٰهِدُونَ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ بِأَمْوَٰلِكُمْ وَأَنفُسِكُمْ ذَٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ ﴿١١﴾ يَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَيُدْخِلْكُمْ جَنَّٰتٍ تَجْرِى مِن تَحْتِهَا ٱلْأَنْهَٰرُ وَمَسَٰكِنَ طَيِّبَةً فِى جَنَّٰتِ عَدْنٍ ذَٰلِكَ ٱلْفَوْزُ ٱلْعَظِيمُ  (١٢)

(10). “Wahai orang-orang yang beriman! Maukah kamu Aku tunjukkan suatu perdagangan yang dapat menyelamatkan kamu dari azab yang pedih?”

(11). “(Yaitu) kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahui,”

(12). “niscaya Allah mengampuni dosa-dosamu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, dan ke tempat-tempat tinggal yang baik di dalam surga ‘Adn. Itulah kemenangan yang agung.”

Wallahu A’lam

Foto : Unsplash

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *