Assalamu’alaykum wr wb
Ustadz. Mau tanya, apakah benar Dompet Dhuafa Syiah ?
(Abdullah, Jakarta)
Jawaban
Wa’alaykumsalam wr wb
Menyebut seseorang atau sekelompok sebagai syiah sangatlah berbahaya, karena hal ini adalah wilayah aqidah, yang punya otoritas memberikan penilaian adalah ahli aqidah, bukan masyrakat biasa
Apalagi penilalian tersebut didapat dari internet. Sebelum kita percaya akan suatu berita, ada suatu fiqh jurnalis yaitu fiqih yang menjelaskan bagaimana menanggapi suatu berita dg tabayyun.
Kami mengapresiasi Bapak dengan pertanyaan ini sebagai bentuk tabayyun. Kembali kepada persoalan, apabila merujuk kepada ulama-ulama aqidah, tentunya aqidah ahlussunnah wal jama’ah seperti Imam Al Ghazali di dalam kitab Al Iqtishad fil I’tiqad dan Abdul Qahir Al Baghdadi dalam kitab Ushuluddin menerangkan, bahwa seseorang disebut syiah (Tasyayyu’) apabila terindikasi meyakini prinsip-prinsip berikut ini :
- Menghujat para Sahabat Nabi, karena syiah hanya mempercayai 5 s/d 9 sahabat Nabi yang diyakini tidak munafik.
- Mempercayai ‘Ishmah Al- aimmah (Kema’shuman para Imam) artinya para Imam tidak berdosa.
- Hanya menerima kekhalifahan dari Ahlu Bait dan Dzurriyat Nabi, oleh karena itu mereka menghujat sahabat Mulia Abu Bakar, Umar dan Usman sebab mereka dinilai perampas kekuasaan dari keluarga Nabi.
Dalam Konteks ini, Dompet Dhuafa tidak terindikasi mempercayai 3 hal di atas, baik jajaran pimpinan maupun karyawan-karyawannya. Betul memang ada salah seorang pendiri yang diiindakasikan Syiah, akan tetapi, sejak lahirnya Dompet Dhuafa sampai saat ini. Pandangan orang tersebut tidak pernah mempengaruhi kebijakan Dompet Dhuafa terutama Fiqih ZISWAF dan Aqidah yang dianut. Beliau hanya sebatas pendiri yang dihargai jasanya.
Wallahu a’lam.
(Ustad Arrazy Hasyim)