Kabar Terbaru

Tutup Rakernas dan Capacity Building, Cordofa Dompet Dhuafa Siap Hadirkan Dakwah Transformatif di Nusantara

Serang (27/10) – Rangkaian agenda Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Dai Pemberdaya Dompet Dhuafa dan Capacity Building Dai Pesantren Mualaf Indonesia Dompet Dhuafa yang diadakan Corps Dai Dompet Dhuafa (Cordofa) di Pendopo Siliwangi, Desa Cinangka, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, telah sampai di hari terakhir, Jumat (27/10).

Sejumlah kegiatan menjadi penutup kedua agenda tersebut yaitu Pelatihan dan Simulasi Pembuatan Berkas Permohonan Bantuan Mualaf dipandu oleh Mudir Pesantren Mualaf Indonesia Ustadz Muhammad Labib, materi Manajemen Program Pemberdayaan oleh tim Ekonomi Dompet Dhuafa Mas Udhi Tri Kurniawan dan Mba Hana, dan Penampilan Seni dan Budaya Pencak Silat Banten dari komunitas lokal.

Tak hanya itu, di hari kepulangan pada Sabtu (28/10), para dai mengikuti sesi penutupan bersama para pimpinan Cordofa di antaranya Officer Program Dakwah Nasional Ustadz Awang Ridwan Suhaedi, Mudir Pesantren Mualaf Indonesia Ustadz Labib, Koordinator Respon Dakwah Ustadz Aris Alwi, dan Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Hong Kong Ustadz Fajar Shofari Nugraha.

Seluruh peserta turut melakukan khataman Alquran sebanyak 21 kali setelah setiap dai membaca sebanyak 1 juz Alquran setiap harinya selama kegiatan berlangsung, mushafahah atau saling berjabat tangan, dan berfoto bersama sebelum bertolak menuju ibukota.

Para Dai Pesantren Mualaf Indonesia Dompet Dhuafa antusias mengikuti sesi pengajuan berkas permohonan bantuan mualaf mengingat pentingnya materi tersebut sebagai bekal para dai membantu mengatasi persoalan setiap mualaf binaan secara solutif dan konstruktif di masing-masing cabang.

Mas Udhi mengatakan bahwa hal mendasar dari suatu proses pendampingan adalah mengubah mindset atau pikiran masyarakat yang berada di lokasi pemberdayaan. Para dai didorong agar menghindari pembuatan program yang akan menimbulkan ketergantungan terhadap bantuan dan mindset transaksional di pikiran warga pemberdayaannya.

Lebih jauh, ia menjelaskan sejauh mana peranan dai pemberdaya dalam pemberdayaan masyarakat ditentukan dari sejauh mana pula dai ingin terlibat, serta langkah menentukan target suatu program dengan metode identifikasi dampak dari program yang akan digarap

Komunitas seni dan budaya Desa Cinangka menghadirkan ragam pertunjukan Pencak Silat Banten dengan iringan lagu tradisional penghormatan khas Serang yang ditujukan kepada segenap insan Dompet Dhuafa dalam sesi jamuan penutup yang dihadiri Kepala Desa Cinangka, Pimpinan Pesantren Nurul Falah Haramain yang bertempat di Pendopo Siliwangi tersebut yakni Ustadz Taufik Hidayat, dan sejumlah tokoh masyarakat setempat.

“Saya ucapkan terima kasih, ini suatu kebanggaan bagi kami Desa Cinangka dijadikan tempat Rakernas. Saya berharap Desa Cinangka ini banyak ustadz (dan) banyak santri, kalau banyak santri banyak ustadz maka berkahnya ke kita (warga) juga. Saya merasakan betul Dompet Dhuafa sangat memperhatikan Desa Cinangka,” ucap Kepala Desa Cinangka dalam sambutannya.

Cordofa menggelar kegiatan Capacity Building Dai Pesantren Mualaf Indonesia Dompet Dhuafa yang mengusung tema “Meningkatkan Pelayanan dan Kepedulian Umat” dan Rakernas Dai Pemberdaya Dompet Dhuafa bertemakan “Peningkatan Refleksi Layanan Dakwah di Nusantara” selama satu pekan sampai Sabtu, 28 Oktober 2023.

Kegiatan itu diikuti sebanyak 67 dai Dompet Dhuafa yang terbagi menjadi 27 Dai Pesantren Mualaf Indonesia Dompet Dhuafa yang berasal dari 13 provinsi dan 40 Dai Pemberdaya Dompet Dhuafa yang tersebar di 20 provinsi seluruh Indonesia***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *