Rumah merupakan salah satu dari tiga kebutuhan primer manusia. Jangankan manusia, burung saja butuh sarang. Tak terelakan lagi bahwa rumah merupakan tempat yang sangat dibutuhkan oleh siapa saja, terutama oleh keluarga.
Rumah Dalam Perspektif Agama
- Salah satu nikmat Allah yang sangat besar.
Q.S. An-Nahl : 80
وَٱللَّهُ جَعَلَ لَكُم مِّنۢ بُيُوتِكُمْ سَكَنًا وَجَعَلَ لَكُم مِّن جُلُودِ ٱلْأَنْعَٰمِ بُيُوتًا تَسْتَخِفُّونَهَا يَوْمَ ظَعْنِكُمْ وَيَوْمَ إِقَامَتِكُمْ وَمِنْ أَصْوَافِهَا وَأَوْبَارِهَا وَأَشْعَارِهَآ أَثَٰثًا وَمَتَٰعًا إِلَىٰ حِينِ
“Dan Allah menjadikan rumah-rumah bagimu sebagai tempat tinggal dan Dia menjadikan bagimu rumah-rumah (kemah-kemah) dari kulit hewan ternak yang kamu merasa ringan (membawa)nya pada waktu kamu bepergian dan pada waktu kamu bermukim dan (dijadikan-Nya pula) dari bulu domba, bulu unta, dan bulu kambing, alat-alat rumah tangga dan kesenangan sampai waktu (tertentu)..”
- Ada etika khusus masuk rumah, terutama rumah orang lain.
Q.S. An-Nur : 27-28 :
(27). “Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya. Yang demikian itu lebih baik bagimu, agar kamu (selalu) ingat.”
(28). “Dan jika kamu tidak menemui seorang pun di dalamnya, maka janganlah kamu masuk sebelum kamu mendapat izin. Dan jika dikatakan kepadamu, “Kembalilah!” Maka (hendaklah) kamu kembali. Itu lebih suci bagimu, dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
Karena rumah juga berfungsi sebagai tempat berkumpul keluarga, maka jadikanlah rumah itu nyaman. Nyaman disini bukan hanya dari segi bersih dan indah. Namun ada satu lagi hal penting, yaitu rumah yang penuh keberkahan, cahaya hati, dihadiri malaikat rahmat dan dijauhkan dari hadirnya syaithan.
Rasulullah SAW bersabda :
“Janganlah menjadikan rumah kalian seperti kuburan. Sesungguhnya setan lari (pergi) dari rumah yang dibacakan Surah Al-Baqarah.” (HR. Muslim dari Abu Hurairah RA)
Juga sabda Rasulullah SAW :
“Umar RA berkata : Aku bertanya kepada Rasulullah SAW lalu Beliau bersabda : “Ada pun shalat (sunnah) seseorang di rumahnya, maka hal itu adalah cahaya. Maka terangi rumah.” (HR. Muslim)
Abu Hurairah RA berpesan :
“Sesungguhnya rumah benar-benar menjadi lapang bagi penghuninya, dihadiri para malaikat, dijauhi para setan dan banyak kebaikannya (jika) di dalamnya (rumah itu) dibacakan Al-Qur’an. Dan sesungguhnya rumah benar-benar sempit bagi penghuninya, dijauhi para malaikat, dihadiri para setan dan sedikit kebaikannya (jika) tidak dibacakan Al-Qur’an di dalamnya.”
Sudah jelas bukan ?
Bukan masalah mewah, besar atau bagusnya rumah dari fisik saja. Membaca Al-Qur’an di rumah jangan disepelekan. Begitu juga dengan memperbanyak shalat sunnah di rumah. Itu semua menjadi penyejuk dan lapangnya hati penghuni rumah.
Jika di rumah selalu ada saja pertengkaran, perselisihan, anak susah diatur, tidak betah di rumah, sebaiknya evaluasi saja. Bisa jadi rumah tersebut seperti kuburan ! Bukan karena rumahnya sepi, tapi lebih ramai suara HP, musik atau televisi ! Jarang sekali suara Al-Qur’an terdengar di rumah itu. Jika itu yang terjadi, maka para syaithan betah sekali tinggal di sana. Yang namanya setan sudah pasti gemar mengganggu dan mencegah penghuni rumah untuk ibadah !
Ayo, tengok lagi rumah kita !
Wallahu A’lam.
Tim Cordofa
Foto: Unsplash
Baca Juga: Jika Istri Meninggal, Siapa Saja Ahli Warisnya dan Berapa Bagian Masing-masing?