TANGERANG—Corps Dai Dompet Dhuafa (Cordofa) akan mengembangkan peran Dai Tapal Batas dengan prinsip socio-technopreneur. Program ini merupakan dakwah transformatif yang berbasis pemberdayaan masyarakat di sejumlah wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar) Indonesia.
Direktur Budaya dan Dakwah Dompet Dhuafa Ahmad Shonhaji menyampaikan, seorang dai sudah sepatutnya menjadi solusi di tengah problematik umat.
“Dai Tapal Batas selayaknya berperan sebagai dai pemberdaya, yaitu mampu memberikan kontribusi kepada masyarakat di pedalaman meliputi aspek kebutuhan dasar, seperti pendidikan, kesehatan, sosial, dan meningkatkan produktivitas ekonomi,” tuturnya, Rabu (2/10).
Dalam mewujudkan tujuan tersebut, Cordofa menyelenggarakan Training Dai Pemberdaya (TDP) yang sedang berlangsung saat ini hingga satu pekan mendatang, di Wisma Mualaf Dompet Dhuafa, Tangerang Selatan.
Sebanyak 10 dai perwakilan dari berbagai tepi Nusantara turut mengikuti kegiatan TDP, di antaranya kepulauan Nias Sumatera Utara, Kepulauan Mentawai Sumatera Barat, Kabupaten Batanghari Jambi, Kulon Progo Yogyakarta, dan lain-lain.
Peserta pelatihan mendapatkan materi pembelajaran peran Dai Tapal Batas mencakup pengetahuan agama, pemberdayaan, psikologi, dan ilmu terapan sesuai kebutuhan medan dakwah. Selepas kegiatan, para dai diharapkan dapat menjadi solusi permasalahan dan mendorong kesejahteraan masyarakat tapal batas. (rhm)
Baca Juga:
Training Dai Pemberdaya; Dai Cordofa Siap Berkhidmat di Tapal Batas Indonesia
Kunjungan Dai Ambassador Dompet Dhuafa ke Kementerian Luar Negeri
Dompet Dhuafa Dirikan Sekolah Dai