Kabar Terbaru

Salam Ramadhan

Allhamdulillah, Allah masih mencurahkan kasih sayang kepada segenap hamba-Nya untuk menjalani bulan suci Ramadhan pada tahun ini. Tidak semua orang dapat memasuki atau minimal menjalankan ibadah Ramadhan dengan optimal. Sebab, bulan ini merupakan sebuah tawaran yang sangat berharga kepada kita. Tergantung dari diri kita, mau meraihnya atau malah menampiknya. Sungguh sayang, apabila kita yang memiliki kesehatan fisik dan rohani, tidak mampu memanfaatkan kesempatan emas dari Allah tersebut. Allah-lah yang membalas segala amal kebajikan kita dengan pahala berlipat ganda, melebihi bulan-bulan lain.

Bahkan, sejak menjelang kedatangan bulan Ramadhan, apabila kita merasa senang dengan kedatangannya, Allah menjanjikan tubuh kita diharamkan atas api neraka. Subhanallah, padahal baru merasa senang saja, rindu dengan bulan ini, sudah diberikan ganjaran yang sedemikian besar, apalagi kalau ditambah dengan menjalankan ibadah lainnya dengan hati ikhlash, damai, serta khusyu’, maka pantas balasan yang diterima ialah rahmat, ampunan, dan Insya Allah pembebasan dari neraka. Rasulullah bersabda, “Barangsiapa berpuasa dan menegakkan bulan Ramadhan, dengan keyakinan dan keikhlasan, Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang terdahulu.”

Suka cita menyambut kedatangan bulan penuh berkah ini tentunya tidak hanya diungkapkan melalui  rasa syukur. Akan tetapi, semua itu harus  diimbangi dengan kualitas ibadah. Jika ibadah yang biasa kita lakukan sebelum Ramadhan hanya sebatas menunaikan yang wajib, maka di bulan suci ini kita dapat menambahkan dengan amalan sunah, misalnya, terasa sia-sia rasanya bila amalan yang memiliki ganjaran berlipat untuk setiap kebaikan, tidak dimanfaatkan dengan  menambah amal saleh. Tetapi bukan berarti ganjaran yang berlipat ini malah akan menjadikan kita “tidak ikhlas” menjalankan ibadah.

Oleh karena itu, sebagai seorang Muslim yang beriman, tentunya kita tidak mau melewatkan kesempatan yang begitu mulia dan penuh rahmat Allah ini begitu saja. Berbagai aktivitas untuk mendekatkan diri kepada Sang Maha Pencipta untuk meraih ridho-Nya seharusnya lebih giat dilaksanakan dan di amalkan. Tak lain tak bukan, semua itu dilakukan karena belum tentu kita diberi kesempatan kembali untuk bertemu lagi di bulan Ramadhan selanjutnya.

Bagi hamba-Nya yang mampu meraih kesempatan tersebut, Rasulullah menjelaskan keistimewaan-keistimewaan yang sebelumnya belum pernah diberikan kepada umat-umat sebelum umat Rasulullah. Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah bersabda, “Umatku diberi lima keistimewaan pada bulan Ramadhan, yang belum pernah diberikan kepada umat-umat sebelum mereka, yaitu (1) Bau mulut orang yang berpuasa di sisi Allah lebih disukai daripada minyak kasturi, (2) Ikan-ikan akan memohonkan ampunan bagi mereka sampai waktu berbuka tiba, (3) Allah menghiasi surga-Nya setiap hari lalu berfirman, ‘Saatnya hampir tiba bagi hamba-hamba-Ku yang shaleh lagi tabah dalam ujian, untuk melepaskan  segala beban kesukaran (di dunia) dan akan mendatangimu.”(4) Syetan-syetan akan dibelenggu sehingga tidak dapat bebas menggoda mereka sebagaimana biasa menggoda pada bulan lainnya. (5), Pada malam akhir bulan bulan tersebut, mereka akan diampuni. Ada orang bertanya, “Ya Rasulullah, apakah malam itu, malam Lailatul Qadr ?” Beliau bersabda, “Bukan, tetapi seorang pekerja akan diberikan upahnya jika telah selesai dari pekerjaannya.” (HR. Ahmad).

Keutamaan bulan Ramadhanpun diungkap dalam hadits lainnya. Rasulullah saw bersabda, “Tatkala datang malam (awal) bulan Ramadhan, seluruh pintu neraka ditutup sementara seluruh pintu surga terbuka, dan dalam bulan ini setan dibelenggu. Dan dalam bulan ini ada malaikat yang selalu menyeru, ‘Wahai orang yang selalu mencari/beramal kebaikan bergembiralah Anda. Dan wahai orang-orang yang mencari/berbuat kejelekan berhentilah (dari perbuatan jahat)’ Seruan ini terus didengungkan sampai akhir bulan Ramadhan.” (HR. Ahmad dan Nasai). Wallahu a’lam bishshawab.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *