Amazing Muslimah yang diinisiasi oleh Urban Syiar, Peggy Melati Sukma, melalui Corps Dai Dompet Dhuafa (Cordofa) melakukan safari dakwah di pulau kecil yang dijuluki negeri para raja, yakni Kota Ternate, Maluku. Kota yang memiliki sejarah kerajaan Islam sangat kuat oleh kerajaan Mamluk, dimana terdapat banyak bukti sejarah berupa benteng-benteng dan satu keraton. Saat ini Ternate berpenduduk 90 persen muslim dengan mayoritas berprofesi sebagai nelayan.
Hidayatullah, salah satu pesantren yang berada di Kota Ternate yang bermitra dengan Cordofa dalam program Amazing Muslimah ini, memiliki andil dalam syiar Islam, mulai dari perkotaan sampai di suku pedalaman. Salah satu fokus syiar para Dai Hidayatullah adalah pengentasan buta huruf Al-Qur’an, bahkan sedang dibangun masjid 20 meter persegi untuk program Tahfidz Qur’an (penghafal Al-Qur’an).
Dalam dua hari ini, ada sekitar 30 ustadz dan ustadzah mengikuti program Dauroh Muwajjih (Training of Trainer) yang merupakan para guru di pesantren Hidayatullah. Dauroh Muwajjih dilaksanakan sebagai persiapan para pengajar untuk melanjutkan program Amazing Muslimah yang sebelumnya dilaksanakan, yaitu Forum Halaqah Qur’an (FHQ). Sebagai kota mayoritas muslim, dibutuhkan banyak para pengajar Qur’an yang dengan keikhlasan mengabdi untuk membina masyarakat.
“Alhamdulillah, kami bisa mengikuti program ini untuk memperbaiki kualitas bacaan Qur’an. Selama ini kami merasa bacaan kami sudah benar, ternyata tidak. Semoga seluruh muslimah di Indonesia juga memiliki semangat belajar karena Al-Qur’an adalah pedoman hidup yang akan memberikan cahaya di hari akhir kelak,” ujar Salbiyah, salah satu peserta paling senior.
Baca Juga: Ajak Muallaf Bebaskan Buta Huruf Al-Qur’an, Program Amazing Muslimah di Ternate
One thought on “Training of Trainer Qur’an di Negeri Para Raja”