Kabar Terbaru

Saat Mantan Supir Taksi Menjadi Pegiat Dakwah Islam Di Dili

cordofa-dd-dakwah-islam-dili-timor-lesteHari itu merupakan sangat berkesan bagi CORDOFA yang bertugas di Timor Leste. Hari dimana umat muslim disatukan dalam sebuah hari raya, saling berbagi, memaafkan dan mendukung  perkembangan Islam. Salah satu misi yang diemban CORDOFA adalah diskusi dan penandatangan Akad Kesepakatan Kerjasama Program Dakwah antara CORDOFA dengan salah satu perusahaan di Dili, Timor Leste, bernama Elite Computer. Perusahaan yang bergerak di bidang jaringan dan komputer ini siap mensupport kebutuhan finansial dakwah Dai di Timor Leste. Tentu angka yang tidak sedikit, terlebih standar dollar disini membuat harga lebih tinggi dari Indonesia.

Ustadz Genry Nuswantoro, Dai Ambassador Timor Leste 2016, yang berdakwah selama 1 bulan yang membuka jalan terjadinya kerjasama ini. Dibalik itu, ada sosok yang sangat menginpirasi untuk kita ketahui. Beliau bukan ulama, tokoh masyarakat, terlebih Perdana Menteri. Beliau hanya seorang mantan supir Taksi. Pak Dwi kami akrab memanggilnya, WNI asal Madiun.

Beliau mulai beralih profesi dan merantau ke Timor Leste pada tahun 2001 merintis usaha komputer. Memulai usaha di negeri lain dari nol, tentu tidak mudah, terlebih background pendidikan beliau dari teknik yang tidak in line dengan komputer. Seiring berjalannya waktu, usaha itu perlahan berkembang dengan memiliki karyawan. Akan tetapi, sampai 10 tahun usaha Pak Dwi di Dili tak menunjukan hasil signifikan, belum punya apa-apa.

“10 tahun saya disini, belum punya apa-apa. Sampai pada akhirnya saya merenung, selama ini saya bisnis oriented saja tanpa melibatkan Tuhan. Akhirnya, saya mulai melibatkan Tuhan dengan menyisihkan sebagian uang saya untuk anak-anak Yatim serta kaum dhuafa. Barulah semua berubah drastis,” ujar Pak Dwi yang membuat kita semakin mantap akan kebenaran janji Allah.

Saat ini, Pak Dwi memiliki perusahaan yang bernama Elite Computer yang memiliki 32 karyawan, bisnis travel, rumah makan dan akan membuka bisnis konveksi. Dimana setiap karyawan diberikan fasilitas lebih, seperti kendaraan dan gaji yang tinggi walaupun bukan lulusan sarjana. Bahkan karyawan terbaik yang rajin ibadah akan diumrohkan. Saat ini sudah 5 karyawan yang diberangkatkan umroh.

Setiap karyawan saya anjurkan untuk selalu shalat Subuh berjama’ah di Masjid An-Nur, banyak fadilah dari shalat Subuh berjam’ah, seperti pahala umroh. Maka, saya hanya perantara saja jika ada yang diberangkatkan umroh oleh Elite atas sabda nabi dalam fadilah shalat Subuh,” lanjut pak Dwi.

Pada akhirnya, kisah mantan supir Taksi ini memberikan inspirasi bagi kita untuk selalu melibatkan Allah dalam setiap aktifitas kita. Sebab, kita tidak akan mendapatkan suatu kemuliaan sampai memberikan atau menginfakan apa-apa yang kita cintai. Bukankah harta adalah yang kita cintai di dunia ini ?. Benarlah janji Allah dalam surat Ali Imran ayat 93. Semoga kerjasama program ini membawa maslahat dan keberkahan bagi semua.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *