“Sesungguhnya hati itu bisa berkarat, dan pengkilatnya adalah membaca al quran, mengingat mati dan menghadiri majelis-majelis dzikir.”
– Muhammad, Rasulullah –
Hati yang berkarat adalah hati yang sudah menghitam karena jauh dari cahaya. Hati menjadi hitam lantaran kecintaannya terhadap dunia dan sikap rakus terhadapnya. Karena barangsiapa yang di hatinya telah bersemayam cinta dunia, dia tidak akan wara’ sehingga dia akan mengambil apapun tanpa peduli antara halal dan haram. Telah hilang dari dirinya rasa malu terhadap Tuhannya dan tingkat kewaspadaannya.
Apabila salah seorang di antara kalian ada yang sakit, lalu seorang dokter memberikan resep sebagai obat, maka dia akan berusaha mencarinya dan mempergunakan resep tersebut. Maka, wahai kaum manusia, pergunakanlah resep obat penyakit hati yang telah Rasul-Nya berikan. Mendekatlah kepada Allah, baik dalam keadaan sunyi maupun ramai. Jadikanlah Dia sebagai sesuatu yang terlihat oleh matamu, dan apabila engkau tidak dapat melihatnya, sesungguhnya Dia senantiasa menyeksamaimu. Berdzikirlah duhai hati-hati yang hampa. Tekunilah mendengarkan nasihat-nasihat. Karena sesungguhnya apabila hati tidak pernah mendengar nasihat, lama-lama dia akan buta.
Hakikat taubat adalah mengagungkan perintah Allah, pada setiap keadaan. Oleh karenanya sebagian sufi mengatakan, “Kebajikan itu terdapat pada dua kalimat; mengagungkan perintah Allah dan sayang kepada makhluk-Nya. Siapapun yang tidak mengagungkan perintah Allah dan tidak menyayangi sesama makhluk, dia akan jauh dari Allah.”
Baca Juga: Ruang Dakwah Hati
Allah mewahyukan kepada nabi Musa, “Kasihilah sehingga Aku mengasihimu, sesungguhnya Aku adalah Dzat yang Maha Pengasih. Barangsiapa yang mengasihi, maka Aku akan mengasihinya dan memasukkannya ke dalam surga-Ku.” Maka berbahagialah orang-orang yang mengasihi. Barangsiapa yang ingin berbahagia, hendaklah dia bersabar dalam menahan hawa nafsu dari hal-hal yang haram dan yang syubhat. Bersabar dalam menjalankan perintah Allah, menjauhi larangan-Nya dan menerima segala takdir-Nya.
Bertaubatlah dengan hati kalian, kemudian ikuti oleh lisan kalian. Taubat adalah bulatnya tekad dalam hati untuk mengalahkan hawa nafsu, setan dan kawan-kawan yang buruk. Apabila taubatmu telah teguh maka ia akan mengubah semuanya, hatimu, pendengaranmu, penglihatanmu, lisan dan seluruh anggota badanmu. Di samping membersihkan makanan dan minuman dari segala sesuatu yang haram dan syubhat. Kemudian hati-hati dalam mencari nafkah dan dalam jual beli.
Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, serta peliharalah kami dari siksa api neraka. Amin.
(M. Azzam/Cordofa)