Sudah menjadi ketentuan Allah bahwa manusia tidak bisa hidup sendiri. Sehebat apapun seorang manusia, dia tidak akan bisa hidup tanpa ada keterlibatan orang lain. Sekalipun bisa misalnya, dia akan tetap tidak nyaman hidup tanpa teman. Walaupun di surga semua serba tersedia, indah dan nyaman, tetap saja Allah SWT menciptakan Hawa untuk menemani Adam AS.
Melalui jalinan interaksi yang baik, manusia bisa saling memberi manfaat. Komoditas yang tidak didapati di satu negeri, bisa mengimpor komoditas tersebut dari negara lain karena ada hubungan bilateral. Antara satu negara dengan negara lainnya bisa saling memberi manfaat satu sama lain.
Maha benar Allah dengan segala firman-Nya. Simak salah satu ayat berikut ini:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَٰكُم مِّن ذَكَرٍ وَأُنثَىٰ وَجَعَلْنَٰكُمْ شُعُوبًا وَقَبَآئِلَ لِتَعَارَفُوٓا۟ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ ٱللَّهِ أَتْقَىٰكُمْ إِنَّ ٱللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ.
“Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahateliti”. (Q.S. Al-Hujurat: 13).
Jika kita melihat ayat di atas lebih teliti, perbedaan warna kulit, bentuk mata, warna rambut dan perbedaan bahasa merupakan takdir. Janganlah pernah merasa lebih baik dari orang atau bangsa lain. Allah sendiri yang berkehendak agar manusia di atas muka bumi berbeda rupa fisik dan hidup dalam ragam suku bangsa.
Tujuan dasar dari berbedanya ras adalah untuk saling mengenal satu sama lain. Berawal dari saling mengenal inilah manusia meningkatkan kualitasnya masing-masing. Diantara mereka akan saling berlomba dalam hal memberi manfaat. Ada yang unggul dari segi pertanian, peternakan, sumder daya lautan, teknologi dan lain-lain. Adanya pertukaran pelajar antar negara merupakan salah satu bukti nyata realisasi ayat 13 surat Al-Hujurat yang sedang kita singgung ini.
Selain ragam sumber daya alam yang dimiliki. Kita juga bisa mengenal karakter dan tradisi satu sama lain. Tak ketinggalan, ragam kuliner antar suku juga tidak kalah menakjubkan. Bahkan menurut informasi beredar, rendang sapi Padang merupakan salah satu kuliner ternikmat di dunia, subhanallah.
Allah mempersilakan kita saling berinteraksi dan bermuamalah dengan siapa saja, baik dengan sesama muslim atau non muslim. Baik sesama anak bangsa atau lintas negara. Allah menegaskan bahwa manusia yang paling mulia adalah yang paling bertakwa. Artinya, Allah tidak memandang seberapa besar kekayaan atau seberapa cantik bentuk fisik. Dalam hal ini seakan ada pula makna tersirat bahwa umat Islam harus menjadi pribadi yang bertakwa sehingga masyarakat dunia merasakan keindahan ajaran Islam dan tertarik untuk memeluknya.
Agar manifestasi ayat ini terus membumi, kampanyekan terus perdamaian dunia dan mencegah terjadinya perang. Penjajahan di atas dunia harus terus dihapuskan. Negara yang masih saja menjajah, adalah musuh semua bangsa di dunia. Jika masih saja menjajah, maka penduduk dunia boleh memberikan sanksi kepada negara penjajah. Jika tidak bisa memeranginya, paling tidak bisa melakukan pemutusan hubungan diplomatik atau boikot ekonomi. Sampai saat ini, Israel masih bertahan dan berbangga hati menjadi penjajah. Bukan hanya Israel, negara-negara pro Israel juga bisa disebut para perusak perdamaian dunia. Silakan lakukan terus boikot produk mereka dan jangan kasih kendur! Dan jangan lupa, lakukan terus qunut nazilah selama mereka masih menjajah Palestina!
Wallahu A’lam.
Foto : Unsplash