Tragedi Pengeboman yang terjadi di Sarinah Jakarta masih sangat hangat di telinga masyarakat Indonesia dan dunia pada umumnya. Adalah Rais Karna (37), salah satu korban insiden pengeboman Sarinah pada Kamis (14/1) lalu yang kemudian meninggal dunia pada Sabtu (16/1) malam di RS Abdi Waluyo. Jenazah kemudian dibawa oleh tim Barzah (Badan Pemulasaran Jenazah) Dompet Dhuafa ke kampung halaman di Desa Pabuaran Kecamatan Bojong Gede Kabupaten Bogor.
Rais yang bekerja sebagai salah satu Office Boy di salah satu Bank Swasta di wilayah Sarinah memiliki seorang istri dan dua orang anak. Peristiwa yang menggegerkan Jakarta ini membuat semua mata tertuju pada Ibukota Indonesia ini, salah satunya adalah Rais. LPM Dompet Dhuafa memberikan bantuan biaya makan sehari-hari untuk keluarga Rais pada Kamis (14/1) di RS. Abdi Waluyo Jakarta.
Setelah jenazah sampai di rumah duka, tim Barzah Dompet Dhuafa segera menyiapkan peralatan pemandian dan pengkafanan jenazah agar jenazah segera bisa dikebumikan. Pada Minggu (17/1) pukul 09.30 WIB jenazah Rais diantar oleh tim Barzah Dompet Dhuafa untuk dikebumikan di TPU Plered Kelurahan Pabuaran Bojong Gede Bogor didampingi oleh keluarga dan masyarakat setempat.
Pada Selasa (19/1), tim LPM Dompet Dhuafa mencoba membantu keluarga Rais khususnya istri Almarhum untuk membantu mencari kontrakan untuk tempat tinggal mereka setelah wafatnya sang tulang punggung keluarga, LPM Dompet Dhuafa siaga jika keluarga Almarhum Rais sudah siap mencari kontrakan dan siap membantu proses pindahan keluarga korban serta biaya kontrakan kedepannya.
Selain untuk keluarga Rais, LPM Dompet Dhuafa juga membantu korban lainnya yaitu Anggun Artikasari (24), Chaerul Islami (21), Permata (24) dan Agus Kurnia (25). Saat ini para korban ledakan bom Sarinah ini masih dirawat di RSPAD Gatot Subroto Jakarta dan dibantu biaya kebutuhan sehari-hari untuk para pendamping korban.
Keluarga Korban berterimakasih atas bantuan yang diberikan Dompet Dhuafa dan para donatur atas semua respon cepat yang diberikan. Keluarga berharap agar anggota keluarga mereka segera pulih seperti sediakala sedangkan untuk korban yang meninggal diberikan ketabahan bagi keluarga yang ditinggalkan dalam menghadapi semua ujian ini. (Fajar/DompetDhuafa)