Kabar Terbaru

Ramadan dan Kedermawanan Kita

Kedermawanan sudah seharusnya menjadi ciri khas orang-orang bertakwa. Orang dermawan disukai oleh siapa saja, terutama disukai oleh Allah. Banyak sekali perintah dalam Al-Qur’an atau hadis agar kaum muslimin gemar berinfak dan bersedekah. Selain ganjaran pahala melimpah, orang yang dermawan memperoleh rahmat Allah dan rezeki yang tidak pernah surut.

Rasulullah SAW adalah orang yang paling dermawan. Kedermawanan beliau semakin meningkat di bulan Ramadhan. Saking takjubnya para sahabat dengan kedermawanan Rasulullah, maka kedermawanan beliau di bulan Ramadhan dikiaskan melebihi lembutnya angin yang berhembus, masyaAllah!

Jika kita berinfak atau bersedekah setiap hari selama bulan Ramadan, maka kebiasaan tersebut akan membekas dan menjadi kebiasaan permanen yang sangat positif. Jangan dilihat besar atau kecilnya jumlah uang yang kita sedekahkan. Yang sangat mahal adalah keberhasilan kita menjadi dermawan setiap hari.

Dermawan memang bukan di saat Ramadan saja. Setiap saat kita dianjurkan untuk berinfak atau bersedekah semaksimal yang kita mampu. Simak firman Allah berikut:

ٱلَّذِينَ يُنفِقُونَ أَمْوَٰلَهُم بِٱلَّيْلِ وَٱلنَّهَارِ سِرًّا وَعَلَانِيَةً فَلَهُمْ أَجْرُهُمْ عِندَ رَبِّهِمْ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ

“Orang-orang yang menginfakkan hartanya malam dan siang hari (secara) sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati.” (Q.S. Al-Baqarah: 274).
Mengenai ayat ini, Al Imam Fakhr Ar-Razi dalam kitabnya Mafatih Al-Ghaib, menjelaskan:

انها تدل على ان اهل الثواب لا خوف عليهم يوم القيامة, و يتأكد بذالك بقوله تعالى (لا يحزنهم الفزع الأكبر).
Sesungguhnya (ayat 274 Al-Baqarah) menunjukkan bahwa orang yang mendapat ganjaran (pahala) sedekah tidak merasa ketakutan pada hari kiamat, hal ini dikuatkan dengan ayat “Mereka tidak disusahkan oleh kedahsyatan yang besar pada (hari kiamat)”,(Q,S. Al-Anbiya: 103).
Selain dihindari dari ketakutan luar biasa di akhirat, sedekah atau infak merupakan suatu amalan yang mendatangkan ladang pahala begitu besar, sebagaimana firman-Nya:

مَّثَلُ ٱلَّذِينَ يُنفِقُونَ أَمْوَٰلَهُمْ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنۢبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِى كُلِّ سُنۢبُلَةٍ مِّا۟ئَةُ حَبَّةٍ وَٱللَّهُ يُضَٰعِفُ لِمَن يَشَآءُ وَٱللَّهُ وَٰسِعٌ عَلِيمٌ
“Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Mahaluas, Maha Mengetahui.” (Q.S. Al-Baqarah: 261).
Jika kita biasa berinfak atau sedekah, maka tingkatkanlah amalan ini di bulan Ramadan. Sebagaimana rasulullah SAW melakukannya. Hal tersebut terekam dalam hadis berikut:

إِنَّ ابْنَ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدَ النَّاسِ بِالْخَيْرِ وَكَانَ أَجْوَدُ مَا يَكُونُ فِي رَمَضَانَ حِينَ يَلْقَاهُ جِبْرِيلُ وَكَانَ جِبْرِيلُ عَلَيْهِ السَّلَام يَلْقَاهُ كُلَّ لَيْلَةٍ فِي رَمَضَانَ حَتَّى يَنْسَلِخَ يَعْرِضُ عَلَيْهِ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْقُرْآنَ فَإِذَا لَقِيَهُ جِبْرِيلُ عَلَيْهِ السَّلَام كَانَ أَجْوَدَ بِالْخَيْرِ مِنْ الرِّيحِ الْمُرْسَلَةِ.

Sesungguhnya Ibnu ‘Abbas radliallahu ‘anhuma berkata: “Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam adalah orang yang paling lembut (dermawan) dalam segala kebaikan. Dan kelembutan Beliau yang paling baik adalah saat bulan Ramadhan ketika Jibril alaihissalam datang menemui Beliau. Dan Jibril Alaihissalam datang menemui Beliau pada setiap malam di bulan Ramadhan. Rasulullah membaca Al-Qur’an di hadapan beliau.  Apabila Jibril Alaihissalam datang menemui Beliau, maka Beliau adalah orang yang paling lembut dalam segala kebaikan melebihi lembutnya angin yang berhembus”. (Muttafaq Alaih).
Al-Imam Zakariya Al-Anshari dalam kitabnya Minhat Al-Bari mengomentari hadis di atas sebagai berikut:

Maksud dari kedermawanan Rasululullah SAW melebihi lembutnya angin yang berhembus adalah:
أشار به الى انه صلى الله عليه و سلم فى الإسراع بالجود, اسرع من الريح المسلة. و الى عموم النفع بجوده صلى الله عليه وسلم كما تعم الريح المسلة جميع تهب عليه.

“Menunjukkan sangat cepat dalam hal kedermawanan melebihi cepatnya angin ketika berhembus. Kedermawanan Nabi SAW juga memberikan manfaat yang menyeluruh seperti hembusan angin yang memberikan manfaat pada apa yang dilewatinya.”
Jika kita sudah mengetahui kebiasaan rasulullah tersebut, tentu kita sebagai umat beliau hendaklah meneladaninya. Pahala sedekah di bulan Ramadan tentu lebih besar dibanding di bulan lainnya. Selain itu, pahala kita juga bertambah karena alasan meneladani rasulullah SAW.

Semoga dengan meneladani kedermawanan Rasulullah SAW menjadikan kita ahli sedekah dan infak sampai akhir hayat kita, aamiin.

Wallahu A’lam.

Foto : Freepik

Momen ini adalah kesempatan bagi kita untuk berbagi kebaikan
Mari donasikan sebagian dari rezeki Anda melalui : donasi.dompetdhuafa.org

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *