: :  :Assalamu’alaikum Wr Wb.

Izin bertanya Pak Ustadz. Saya punya kebiasaan memberikan sedekah kepada pengemis. Namun akhir-akhir ini saya menjadi agak ragu untuk memberikan sedekah kepada pengemis, terutama yang ada di sekitar jalan raya dan tempat-tempat umum. Keraguan saya sebetulnya karena ada beberapa kawan yang selalu mengatakan kepada saya bahwa pengemis itu hanya pura-pura saja, menipu dan pemalas belaka. Dan untuk sebagian daerah ada semacam Perda menyangkut himbauan bahkan larangan keras untuk memberikan sedekah kepada para pengemis. Apakah yang harus saya lakukan? Apakah saya berhenti bersedekah kepada para pengemis?

 

Jawaban:

Wa’alaikumussalam Wr. Wb.

Keraguan Anda cukup beralasan dan bisa dimaklumi. Dan memang faktanya ada saja pengemis yang memang pemalas dan menipu seperti yang Anda utarakan.

Jika kita ingin jujur, pasti masih ada pengemis murni yang memang benar-benar susah. Lalu harus bagaimana? Semua kembali ke diri Anda, jika ragu Anda tidak perlu memberi. Namun, terlepas dari keraguan Anda, memberi adalah perbuatan mulia. Anda tidak wajib tahu, apakah seorang pengemis itu berbohong atau tidak. Karena sulitnya membedakan mana pengemis asli dan palsu, kembali saja kepada zahirnya. Yang Anda lihat adalah pengemis dan memberi sedekah kepada pengemis mendapat pahala. Ada baiknya Anda selalu berpegang teguh sebuah hadis yang cukup populer:

عَنْ حَكِيمِ بْنِ حِزَامٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْيَدُ الْعُلْيَا خَيْرٌ مِنْ الْيَدِ السُّفْلَى

Dari Hakim bin Hizam RA dari Nabi SAW bersabda: “Tangan yang di atas lebih baik daripada tangan yang di bawah.” (HR. Bukhari).

Wallahu A’lam.

Tim Cordofa

 

Foto : Unsplash

 

Baca Juga: Memelihara Anjing Tanpa Terkena Najisnya, Bolehkah?