Jakarta – Para peserta Sekolah Dai Pemberdaya Dompet Dhuafa Batch 8 diberikan materi tentang “Pendalaman Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS)”, “Membangun Peradaban Wakaf”, dan “Pengelolaan Wakaf Dompet Dhuafa” pada Kamis (10/11) di Fatmawati, Jakarta Selatan.
Hadir sebagai pemateri masing-masing tema adalah Dai Ambassador Dompet Dhuafa Ustadz Muhammad Zen, Praktisi dan Konsultan Wakaf Dompet Dhuafa Ustadz Muhammad Syafi’ie el-Bantanie, serta General Manager Pemberdayaan & Pengembangan Wakaf Dompet Dhuafa Ustadz Iqbal.
Menurut Ustadz Zen, pengertian infak adalah mengeluarkan harta yang mencakup zakat dan non zakat meliputi yang bersifat wajib seperti kafarat atau nadzar, dan yang sunnah di antaranya infak kepada fakir miskin sesama muslim atau infak bencana alam. Sedangkan sedekah memiliki makna lebih luas mencakup infak, zakat, dan kebaikan non materi.
“Manfaat berzakat (yaitu) keberkahan dibukakan kepada Anda dalam segala dimensi, Anda selalu mendapatkan pertolongan-Nya, rezeki Anda akan diberikan secara tak terduga. Lebih dari itu, ada bonus pahala yang tidak Anda ketahui,” kata Ustadz Zen.
Persamaan zakat, infak, sedekah, dan wakaf (ZISWAF), lanjutnya, berorientasi pada ibadah individual dan sosial, mendapatkan pahala di sisi Allah, dan membantu yang membutuhkan. Sedangkan soal hukum ada yang dikenakan wajib, dan ada pula yang sunnah. Terkait waktu, semua bisa dilakukan kapan saja kecuali zakat setiap tahun setelah mencapai nishab dan haul. Dalam hal kadar, khusus zakat memiliki ketentuan tersendiri. Serta yang berhak menerima dibolehkan siapa saja yang membutuhkan kecuali zakat yang harus dari golongan delapan ashnaf.

Urgensi wakaf, kata Ustadz Syafi’ie, seperti termaktub dalam Alquran Surat Al-Baqarah ayat 276 dijelaskan bahwa Allah menghilangkan keberkahan dari riba dan menyuburkan sedekah. Wakaf juga merupakan kebajikan yang sempurna karena mengalihkan hak kepemilikan sebagaimana firman-Nya dalam Surat Al-Imran ayat 92. Sedangkan prinsip pengelolaannya dengan menahan pokoknya dan mengalirkan hasilnya seperti dikutip dari hadits yang diriwayatkan Imam Bukhari.
“(Bentuk) wakaf produktif (yaitu) wakaf sawah membangun ketahanan pangan umat, wakaf perusahaan membangun kekuatan ekonomi umat, sekolah wakaf Dompet Dhuafa membangun layanan pendidikan berkualitas bagi umat, Rumah Sakit Wakaf Dompet Dhuafa membangun layanan kesehatan berkualitas bagi umat. Wakaf kontemporer (berupa) wakaf sukuk, wakaf saham, wakaf HAI, reksadana wakaf,” ujar Ustadz Syafi’ie.
Ia menambahkan, cara memulai wakaf tersebut melalui tabungan wakaf, jaminan hari tua dan jaminan hari akhirat, skema tujuh hari sepekan, skema lima hari sepekan, serta melakukannya secara berjamaah.

Ustadz Iqbal menerangkan data ZISWAF yang telah dikumpulkan Dompet Dhuafa sebesar Rp365,53 Miliar dengan persentase wakaf sejumlah 5,11 persen yang diperuntukkan bagi penerima atau mustahik di bidang sosial, kesehatan, dakwah dan budaya, pendidikan, serta ekonomi.
“Pengembangan aset wakaf (Dompet Dhuafa dengan) campaign ke masyarakat, blended dengan dana zakat untuk operasional atau aktivasi, kerja sama dengan nazhir atau pihak lain misal antara Dompet Dhuafa dengan Badan Wakaf Indonesia di Rumah Sakit Ahmad Wardi,” jelas Ustadz Iqbal.
Faktor wakaf berkelanjutan, lanjut Ustadz Iqbal, terdiri dari perlindungan aset, pengelolaan yang baik, nazhir yang efektif, manajer yang kompeten, pembiayaan yang tepat, investasi yang berlanjut, pemasaran yang efisien, serta pengawasan dan pelaporan. Adapun potensi pengembangan wakaf di pedalaman yakni wakaf pertanian/perkebunan yang bersifat permanen dan berjangka, wakaf air/sumur secara sosial atau produktif, serta wakaf jembatan.
Dompet Dhuafa menggelar Sekolah Dai Pemberdaya Batch 8 di bawah Corps Dai Dompet Dhuafa (Cordofa) selama 30 hari di Tangerang Selatan dan Jakarta Selatan. Dengan kombinasi materi di ruang kelas dan praktek di lapangan, 20 peserta terpilih dari berbagai daerah Aceh hingga Papua diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dakwah transformatif Dompet Dhuafa di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) dengan dakwah rahmatan lil ‘alamin sesuai core values Dompet Dhuafa.***
