Kabar Terbaru

Pesantren Kilat, Hibur Anak di Saat Libur Sekolah

Pesantren Kilat, Pesantren Kilat Cordofa

Sebanyak 50 anak mengikuti agenda pesantren kilat yang diselenggarakan oleh Majelis Taklim Manulife Indonesia bekerjasama dengan Corps Dai Dompet Dhuafa (CORDOFA) pada Rabu-Kamis (27-28/12) di Masjid As-Syamil Gedung Sampoerna Strategic Square. Sanlat yang diberi nama “Sanlat Baper” ini merupakan singkatan dari Pesantren Kilat Bawa Perubahan dengan tema yang diangkat adalah “Kids Zaman Now”.

Para Santri merupakan anak-anak karyawan Manulife yang sedang berlibur dan mengisi liburannya dengan mengikuti agenda sanlat selama dua hari berturut-turut dengan binaan dari tim Cordofa dan para dai muda cordofa. Usia mereka berebeda-beda, dari termuda umur 5 tahun hingga terbesar usia 12 tahun, dan semuanya masih duduk di bangku sekolah dasar.

Pada hari pertama para santri mengikuti agenda dari jam 08.00 WIB hingga 17.00 WIB. Materi yang disampaikanpun bervariasi dimulai dengan dibentuknya halaqoh qur’an perkelompok, belajar tentang praktek sholat dhuha dan hikmahnya, dongeng ceria bertemakan mengenal Allah dan meneladani Rasulullah SAW, motivasi belajar Al-Qur’an hingga menyaksikan video kisah sahabat Rasulullah SAW dan anak-anak memetik hikmah dari video tersebut.

Hari kedua dimulai dengan tadabbur Alam mengelilingi wilayah taman dengan dipandu oleh kakak-kakak mentor dan dilanjut dengan games untuk mengasah kekompakan dan gotong royong perkelompok. Kemudian anak-anak diarahkan kembali untuk sholat dhuha dan mendengarkan materi seputar motivasi menjadi anak yang berprestasi dan tetap sholeh dengan membuat pohon mimpi yang dibimbing oleh Ustadz Ahmad Fauzi Qosim selaku pimpinan Cordofa dan dilanjutkan dengan pemutaran video tentang berbakti kepada orang tua.

Sebelum berakhirnya agenda di hari kedua, anak-anak di arahkan untuk membuat surat cinta untuk orang tua. Dengan segala keterbatasan, anak-anak mampu menulis surat cinta tersebut bahkan beberapa anak menangis tersedu ketika surat itu ditulis. Setelah itu, anak-anak di asah kembali kepekaan sosialnya terhadap sesama dengan penyampaian kondisi Palestina dan Rohingya saat ini.

Akhir agenda ditutup dengan dengan hadirnya para wali santri dibelakang. Kemudian anak-anak diarahkan untuk menyerahkan surat cinta yang dibuat kepada orang tua mereka dan kesyahduan pun terjadi.

“Terimakasih rekan-rekan Cordofa dan tim atas terselenggaranya Sanlat Baper ini, Semoga manfaat dari sanlat ini dapat dirasakan oleh anak-anak dan para orang tua”. Ujar Hada, Pengurus Majelis Taklim Manulife Indonesia sesaat setelah ditutupnya agenda sanlat.

Baca: Dakwah Pesantren Menghafal Al-Qur’an Tidak Menghalangi santri Untuk Berprestasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *