Sebanyak 14 orang pembina mualaf dari 5 provinsi dan 24 lembaga mitra Pesantren Mualaf Dompet Dhuafa hadir dalam agenda Sarasehan Pembina Mualaf Nasional yang berlangsung sejak Sabtu, 18/21 hingga Ahad, 19/21 yang berlokasi di Kawasan Zona Madina Dompet Dhuafa, Desa Jampang, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor.
Agenda yang diselenggarakan oleh Dompet Dhuafa selama dua hari ini memiliki rangkaian acara berupa workshop tentang tata kelola mualaf di berbagai wilayah di 5 cabang Pesantren Mualaf Indonesia Dompet Dhuafa dan Mualaf Talks yang mengangkat tema “Menjadi Muslim Berdaya dan Menginspirasi” dengan menghadirkan mualaf asal Korea Selatan, Son Ju Yeong. Acara ini digelar sebagai bentuk perhatian dan pembinaan terhadap para mualaf yang telah memeluk agama Islam agar mampu untuk berdaya dan menginspirasi, baik secara moril dan materil.
“Jangan berlama-lama menyandang status mualaf, Jangan berbangga dengan status mualaf, yang harus kita bangga adalah bagaimana kita diterima oleh Allah.” Ujar Juperta Panji Utama, General Manager Layanan Sosial Dompet Dhuafa saat menyampaikan sambutan agenda Mualaf Talks.
Sebagai narasumber tunggal dalam agenda mualaf Talks, Son Ju Yeong, pria asal Korea Selatan ini mantap memeluk Islam sejak 2018 dan saat ini masih terus memperdalam keislamannya serta aktif di media sosial untuk syiar dakwah Islam.
“Saya mencari tahu tentang Islam tidak dengan bahasa Korea. Saya mencari Islam dengan bahasa Indonesia dan mendengarkan kajian para ustadz dan itu yang saya lakukan hingga saya mengikrarkan dua kalimat syahadat.” Ungkap Son saat menjelaskan tentang ketertarikannya terhadap Islam saat bercerita dalam agenda Mualaf Talks.
Bentuk keseriusan Dompet Dhuafa dalam ruang lingkup pembinaan mualaf pun disampaikan oleh Fajar Shofari Nugraha selaku Ketua Pelaksana Sarasehan Pembina Mualaf Nasional dan juga sebagai penanggung jawab program Pesantren Mualaf Indonesia Dompet Dhuafa saat sambutan Mualaf Talks “Rangkaian agenda sarasehan pembina mualaf nasional bertujuan sebagai syiar dakwah mualaf, memperkokoh komitmen dan perbaikan tata kelola dalam pembinaan mualaf, integrasi database mualaf dan yang terpenting adalah bagaimana merumuskan solusi untuk kemandirian mualaf agar mualaf menjadi Muslim yang mukallaf, from M to M; From Mualaf to Mukallaf”.
Dompet Dhuafa juga berterimakasih kepada para donatur atas kepercayaan dan amanahnya untuk menjalankan syiar dakwah yang rahmatan lil ‘aalamiin.