Suasana Sore di desa ini ramai sekali, ibu-ibu asik bermain bola voli dan anak muda asik bermain takrau debu yang di bawa angin terlihat di udara, aku menatap para warga yang olahraga saat itu.
Duduk sambil berpikir strategi untuk mengajak para warga agar bisa mengikuti program dakwah yang saya jalankan. Aku menyemangati diriku sendiri “Hai Muhammad Hasan, kamu harus semangat jangan duduk diam berpangku tangan saja pikirkan cara untuk mengajak orang lain agar berlomba-lomba melakukan kebaikan walaupun sedikit saja” ucapku dalam hati.
Aku kembali pulang ke rumah menemui kepala dusun. Menceritakan maksud dan tujuanku ke dusun Tubeket dalam Program Dai Nusantara- Bina Sahabat Pedalaman dari Dompet Dhuafa Cordofa. Beliau sangat senang sekali, hari itu juga beliau mulai bergegas mengumpulkan para tokoh-tokoh masyarakat, para asatidz, ketua pemuda dan orang- orang yang berpengaruh di dusun tubeket.
Malam itu tepat pukul 19.00 WIB Rabu, 20 Oktober 2015, selepas shalat isya, saya dan para tokoh masyarakat dan para asatidz berkumpul di rumahnya kepala dusun untuk membicarakan program yang akan saya laksanakan nantinya. Dengan bahasa sederhana, saya mulai utarakan satu persatu target saya kedepan untuk memberikan manfaat bagi warga di dusun tersebut.
Tanggapan dari para peserta yang mengikuti rapat saat itu mereka sangat setuju dan mendukung program yang akan di jalankan nantinya. Kamipun bersepakat tentukan jadwal dan waktu untuk menjalankan programnya.
Sebenarnya dalam berdakwah tidak usah anda berpikir yang susah-susah dulu, sebaiknya berpikir yang mudah-mudah untuk melakukan suatu perubahan, agar nantinya anda bisa rileks dan fokus terhadap apa yang diamanahkan. Jika anda berdakwah di dalam masyarakat sosial, baik di kampung- kampung atau di perkotaan sebaikya anda harus mempunyai bidikan kepada para tokoh-tokoh yang berpengaruh untuk melakukan pendekatan agar anda dapat di permudah langkahnya untuk berkomunikasi dengan masyarakat setempat, di samping itu masyarakat dapat menerima apa yang anda sampaikan.
Yang perlu di ingat anda adalah pendakwah jadi dalam penyampaian maksud dan tujuan jangan sekali- kali anda menggurui sebab tidak semua orang yang hadir dapat memahami apa yang anda sampaikan. Yang lebih penting adalah luruskan niat semata- mata karena Allah Swt.
Memang sebagai pendakwah memerlukan cara dan strategi utuk dapat mempengaruhi orang lain, namun cara dan strategi itu tergantung diri sendiri sejauh mana anda mau memberikan manfaat kebaikan sebesar- besarnya untuk orang lain. Saya rasa anda hanya cukup mengumpulkan orang- orang di sekeliling anda lalu tentukan hari, dan jam sepakat bersama mereka kemudian sampaikanlah materi yang anda mau sampaikan, tapi ingat materi yang disampaikan sesuai Al- Qur’an dan As-sunah. Para pendakwah dimanapun anda berada moga langkah dan tujuanmu berdakwah dapat dipermudah oleh Allah Swt.
Jangan bosan- bosan anda menyampaikan kebaikan kepada orang lain sebab mungkin dengan satu kebaikan itu dapat mempermudah langkahmu menuju jannah-Nya Allah Subhanahu Wa Ta’ala (Hasan Tutupoho, Dai Bina Sahabat Pedalaman Cordofa)