Kajian Diawali dengan mentadabburi QS : Al A’raf 179
“ Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.”
Dari ayat diatas sebelum memulai kajian ada baiknya berinstrospeksi diri agar kembali mempergunakan hati,mata dan telinga untuk mengingat Allah SWT sehingga kita terhindar dari api neraka.
Selanjutnya ustad aldi memaparkan data survei penduduk 2020, bahwasannya , (usia produktif ; 15-65) memiliki jumlah terbanyak yaitu 68,7 % dari total populasi yang mana didalamnya termasuk pemuda indonesia , dan juga indonesia merupakan negara muslim terbesar yang berarti ada banyak pemuda muslim di indonesia.
Lantas bagaimana perkembangan pemuda di indonesia? , dari banyak informasi berita justru pemuda realitanya sangat mengkhawatirkan , bahkan miris sekali dimana banyak informasi pergaulan bebas tengah membludak dikalangan pemuda indonesia yang mengakibatkan banyaknya pesta sex , konsumsi narkoba , sampai bunuh diri akibat menjadi korban sex dikalangan beberapa pemuda indonesia , itulah realita yang terjadi terhadap pemuda indonesia yang mungkin diantaranya seorang muslim.
Lantas , kenapa bahasan kali ini terkait pemuda? Apa dampak jika banyak kondisi pemuda mengkhawatirkan apa penyebabnya ??
Ya , karena pemuda adalah masa dimana kondisi kita adalah kondisi yang kuat dengan potensi nya , Allah Mengatakan di dalam QS : Ar Rum 54
“Allah, Dialah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah keadaan lemah itu menjadi kuat , kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah kuat itu lemah (kembali) dan beruban. Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya dan Dialah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa.”
Dalam surat tersebut yang mana manusia dalam masa kuatnya (masa muda) memiliki waktu yang juga panjang pada umumnya ,
Ibnu Qayyim Al Jauziyyah mengklasifikasikan usia manusia menjadi 4 periode :
– Masa kanak-kanak (aulad) 0-15 Tahun (Basic Knowledge for life )
Periode ini , yaitu Fase menumbuhkan fitrah, menanamkan adab, dan mengajarkan ilmu fardu’ain.
– Masa pemuda (syabab) 15-40 Tahun
Fase menemukan panggilan pertama (first calling), atau tugas langit, atau misi hidup.
– Masa dewasa (kuhul) 40-60 Tahun
Fase menemukan tugas langit berikutnya ( next calling)
– Masa tua (Syuyukh ) >60 Tahun
Fase menyiapkan warisan perjuangan
Telah dikisahkan juga pemuda hebat pada zamannya yang memiliki iman yang kuat sehingga Allah tambahkan mereka petunjuk dalam QS : Al Kahfi 13-14
“ Kami kisahkan kepadamu (Muhammad) cerita ini dengan benar. Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan Kami tambah pula untuk mereka petunjuk. Dan Kami meneguhkan kalbu mereka diwaktu mereka berdiri, lalu mereka pun berkata, “Tuhan kami adalah Tuhan seluruh langit dan bumi; kami sekali-kali tidak menyeru Tuhan selain Dia, sesungguhnya kami kalau demikian telah mengucapkan perkataan yang amat jauh dari kebenaran. “
Jadi , pemuda pada dasarnya adalah fase kuat dalam hidupnya yang memiliki potensi juga waktu yang panjang dimana mulai mengetahui dan memiliki tanggungjawab (tugas langit) serta misi hidupnya , kemudian jika pemuda itu beriman kepada Allah SWT maka pemuda itu akan diberikan petunjuk oleh Allah SWT dalam hidupnya.
Pemuda bisa dikatakan menjadi kunci dalam kebangkitan ummat , belajar dari sejarah pada masa nabi muhammad , banyak tokoh muda yang kemudian menjadi kekuatan dalam mensyiarkan islam , seperti Ali bin abi thalib , zubair bin awam, Thalhah bin ubaidillah , Al Arqam bin abil arqam , zaid bin tsabit , mushab bin umair , umar bin khattab , abdurrahman bin auf , Abu bakr Ash shiddiq.
Mereka adalah pemuda yang pada masanya memiliki kontribusi terhadap dakwah nabi muhammad SAW.
Juga dalam sejarah kemerdekaan indonesia , banyak pemuda yang memiliki andil bersar dalam kemerdekaan serta kemajuan bangsa , mereka hadir sebagai penggerak ketika muncul kebuntuan , hadir nya sumpah pemuda menjadi saksi besar peran pemuda membangkitkan semangat pemuda juga rakyat indonesia pada masa itu.
Kemudian peran pemuda dalam kehidupan sosial , munculnya problematika ummat pemuda islam hadir sebagai agen of change ( agen perubahan ) dimana pemuda islam memiliki intelektual serta karakter yang mencontoh akhlak nabi muhammad , pemuda islam juga sebagai pengganti masyarakat sebelumnya, hadir sebagai pelanjut perbaikan. Berkumpulnya pemuda islam (berjamaah) menjadi kekuatan dalam kebangkitan islam dan masyarakat nya. Sehingga pemuda bisa memperbaiki peradaban yang didalamnya rekaya sosial.
Dalam perjuangan pemuda islam , pastinya muncul problematika tersendiri , seperti zaman ini , dimana pemuda islam banyak dirusak pemikirannya dari berbagai arah sehingga di Indonesia para pemudanya mengahdapi kondisi yang mengkhawatirkan.
Maka pemua islam harus membekali dirinya dengan :
- Kekuatan Ruhiyah ( hal-hal yang mendekatkan diri kita kepada Allah SWT)
Dengan dasarnya yaitu :
- salimul aqidah (aqidah yang bersih ) aqidah yang murni dan lurus
- shahihul ibadah ( ibadah yang benar ) artinya sesuai Al Auran dan ajaran Nabi Muhammad SAW
- matinul khuluq ( akhlak yang kokoh ) akhlak yang bersumber dari al quran dan keteladanan Nabi Muhammad SAW
Juga menjalankan ibadah – ibadah wajib maupun sunnah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT
- Kecerdasan pemikiran , keahlian
Seorang pemuda dikenal memiliki kecerdasan dalam berpikir untuk menyelesaikan masalah menghadirkan solusi , juga dengan keahlian tertentu yang ada pada potensi nya sehingga bisa menghadirkan kebermanfaatan di tengah masyarakat.
- Penguasaan Lapangan dan Networking
Dalam menghadapi berbagai masalah , seorang pemuda islam diharuskan memiliki pengetahuan untuk bisa menguasai lapangan atau kondisi yang dihadapinya yaitu dengan pelajaran maupun pengalaman , juga perbanyak networking yaitu jaringan atau kenalan yang bisa membantunya dalam mengahadapi masalahnya.
- Visi yang jelas dan terarah , dan siap bekerjasama sebagai tim
Seorang pemuda harus memiliki tujuan yang jelas serta terarah agar cepat dalam mencapai tujuan. Juga sikap baik yang siap bekerjasama sebagai tim , dapat memimpin maupun dipimpin.
Manusia dalam fitrahnya sebagai makhluk Allah SWT juga harus mengingat :
- Dihadirkan ke dunia dengan maksud dan tugas.
- Diberi sumber daya (fitrah, bumi, kehidupan, kitabullah) untuk menjalankan tugas.
- Dilatih dengan proses bertahap.
- Diuji dengan keterbatasan dan kekurangan
- Akan dihadapkan dengan keberhasilan dan kegagalan.
- Bisa lupa dan tersesat dalam menjalani kehidupan.
- Ujian sesungguhnya : memilih misi atau ambisi/obsesi.
Kesimpulan , Pemuda islam memiliki potensi yang besar yang bisa menggerakkan masyarakat ke arah yang lebih baik , pemuda islam juga sebagai pengganti masyarakat sebelumnya sehingga menjadi aset yang penting dalam kemajun bangsa dan agama , pemuda islam memiliki sejarah yang panjang dalam kontribusinya di dakwah juga perbaikan masyarakat , pemuda harus membekali dirinya dalam menghadapi tantangan zaman , pemuda juga tak lepas dalam fitrahnya sebagai makhluk Allah SWT.
Pertanyaan :
Saudara Naufal
Bagaimana pemuda dalam menghadapi tantangan zaman yaitu 5 F (Film, Freedom, Free Think ,Fashion,Food)
=> Jawaban . kembali lagi dengan membekali pemuda dengan 4 hal sebelumnya , jika tidak tuntas dalam pembekalan maka akan mudah terbawa arus zaman. wallahualam bissawab
Saudara agung
Bagaimana menyikapi jika diri ini sudah berusaha menjauhakan diri dari al fahsha wal munkar tetapi tetap lalai ? kemudian apa yang harus diperbaiki?
=> Jawaban , dalam pembekalan pemuda ada yang kita ketahui yaitu ruhiyah , mungkin masih ada yang belum beres dalam hal ruhiyah nya yang kemudian terbagi dalam salimul aqidah , shahihul ibadah , juga matinul khulq , kemudian jika sudah berintrospeksi diri mengetahui kesalahan dan bertaubat , mulai dibangun kebiasaan baik agar kebiasaan sebelumnya perlahan digantikan dengan kebiasaan baik , wallahualam bissawab
Pembicara : Ustadz Aldi Apriliana
Moderator : Achmad Naufal (Dai Muda Cordofa)