Kabar Terbaru

Pengertian Iman dan Beruntungnya Orang Beriman

Iman secara bahasa berasal dari bahasa tashdiq yang artinya membenarkan. Sedangkan secara istilah adalah keyakinan yang ada di dalam hati, perkataan yang diucapkan di lisan dan amalan yang dilakukan dengan anggota badan. Dan dalam istilah syar’i, adanya iman ini akan menambah rasa cinta kepada Allah SWT dengan bertambahnya ketaatan dan berkurangnya kemaksiatan.

Selain secara bahasa dan istilah, ada beberapa ahli yang menjelaskan pengertian dari kata iman sendiri. Pertama, Ali bin Abi Thalib mengatakan bahwa iman adalah ucapan dengan lidah dan kepercayaan yang benar dengan hati dan perbuatan dengan anggota badan.

Kedua, Aisyah binti Abu Bakar mengatakan bahwa iman adalah mengakui dengan lisan dan membenarkan dengan hati serta mengerjakan dengan anggota badan.

Ketiga, Imam Al-Ghazali menyatakan bahwa iman adalah suatu pengakuan dengan lidah (lisan) dan membenarkan pengakuan itu dengan hati dan mengamalkannya dengan rukun-rukun.

Dalam Islam definisi iman ditujukan kepada enam hal yang disebut dengan rukun iman. Dimana rukun iman ini terdiri dari iman kepada Allah SWT, iman kepada malaikat-Nya, iman kepada kitab-kitab-Nya, iman kepada rasul-rasul-Nya, iman kepada hari akhir dan iman kepada Qadha dan Qadar-Nya.

Semua bentuk keimanan yang dimiliki oleh seorang muslim bermuara kepada semakin menguatnya keimanan kepada Allah SWT. Dimana dengan adanya iman ini akan terlihat dengan semakin taat dan senantiasa beruasaha untuk memenuhi semua kewajiban terhadap Allah dan berkurangnya kemaksiatan setiap waktunya.

Orang yang beriman memiliki kehususan tersendiri di mata Allah SWT, yang mana hal ini terlihat pada ayat-ayat cinta-Nya yang sebagian dikhususkan bagi mukmin atau orang beriman. Adapun terdapat beberapa karakteristik yang dimiliki oleh orang beriman.

Pertama, Allah dan Rasul-Nya lebih mereka cintai dibandingkan anak, istri dan harta benda. Kedua, tidak akan ragu dalam berjihad di jalan Allah SWT. Ketiga, selalu taat akan perintah dari Allah SWT dan Rasul-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Keempat, senantiasa menjadikan Allah sebgai hakim atas semua persoalan dan perbuatan. Kelima, senantiasa taat kepada Allah, Rasul-Nya dan Ulil Amri serta mengembalikan seluruh persoalan yang diselisihkan kepada Al-Qur’an dan Sunnah.

Selain menjadi keharusan, iman bagi setiap insan juga memberikan banyak manfaat. Manfaat dari keimanan yaitu meningkatkan keyakinan dan kesadaran bahwa Allah adalah satu-satu-Nya, meningkatkan ketaatan dengan mengikuti perintah dan menjauhi larangan, memberikan keselamatan dunia dan akhirat, serta memberi ketentraman hati dan kebahagiaan hidup. Maka dari itu, sebagai muslim kita wajib meningkatkan selalu keimanan yang ada di dalam diri demi mendapatkan kasih sayang Allah SWT.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *