Jakarta—Badan Pemulasaran Jenazah (Barzah) Dompet Dhuafa mengadakan pelatihan pemulasaran jenazah di Sekolah Tinggi Ilmu Ushuluddin (STIU) Al-Hikmah, Minggu (12/2). Kegiatan ini diikuti oleh 42 orang dari kalangan mahasiswa/i dan masyarakat umum sekitar Pela Mampang, Jakarta Selatan.
Materi pelatihan disampaikan langsung oleh koordinator Barzah Dompet Dhuafa Ustadz Madroi, meliputi tata cara memandikan hingga mensalati jenazah. Peserta juga ditunjukkan simulasi mengkafani jenazah secara menyeluruh. Ustadz Madroi mengungkapkan, pemulasaran jenazah di tengah masyarakat biasanya mengikuti tradisi suatu wilayah secara turun-temurun, hal ini perlu disesuaikan dengan syariat.
“Ada dua hal yang menjadi tuntunan pengurusan jenazah di tengah masyarakat, yaitu secara tradisi dan syariat. Ini disebabkan karena masyarakat mengikuti apa yang dilihat, bukan mempelajari dan memahami. Tapi tidak jadi persoalan jika masih sesuai dengan syariat,” ungkapnya.
Ustadz Madroi yang kerap disapa Ustadz Roy berharap melalui pelatihan pemulasaran jenazah ini dapat membentuk kader baru dari tenaga-tenaga muda yang peduli pada urusan jenazah. Barzah Dompet Dhuafa sendiri telah menyelenggarakan ratusan pelatihan serupa semenjak tahun 2013 mulai dari kawasan Jabodetabek, Medan, Lampung, Padang, sampai Hong kong.
“Saya sering melihat para amil jenazah biasanya dilakukan oleh orang tua, dan di setiap wilayah atau desa selalu mengandalkan pada seseorang yang sama. Makanya perlu diadakan pelatihan seperti ini agar terbentuk kader muda yang bisa menangani jenazah,” harapnya.
Barzah Dompet Dhuafa juga memiliki layanan antar jenazah yang selalu beroperasi selama 24 jam. Program ini merupakan layanan gratis untuk kaum dhuafa yang tengah tertimpa musibah (meninggal). Tercatat selama 2013, Barzah telah memberikan layanan antar jenazah mencapai 3000 jenazah. (Rachmat/Cordofa)
One thought on “Barzah Dompet Dhuafa Bentuk Kader Muda Pemulasaraan Jenazah”