Kabar Terbaru

Orang Jahat Terganggu Dengan Orang Baik

Orang Jahat Terganggu Dengan Orang Baik

Kehadiran dan kontribusi orang baik selalu dinantikan kapan saja dan dimana saja. Tapi kalimat ini tidak berlaku bagi orang-orang jahat seperti para pengkhianat, koruptor, pebisnis narkoba dan esek-esek serta para penjilat dari kalangan politisi dan pejabat.  Mereka akan sangat terganggu dengan kehadiran orang-orang baik.

Al-Qur’an banyak sekali mengisahkan orang-orang jahat di muka bumi ini. Adakalanya Al-Qur’an hanya menyebut karakter dan contoh perilaku kejahatan tanpa menyebut aktornya secara spesifik. Ada juga yang langsung disebut secara lugas seperi Fir’aun, Haman dan Qarun.

Firaun adalah raja paling jahat sepanjang sejarah dunia. Jika ada raja atau presiden yang zalim terhadap rakyatnya, bisa jadi mereka ini terinspirasi oleh Fir’aun dalam hal mempertahankan kekuasaannya.

Bagaimana dengan Haman? Dia adalah penasihat Fir’aun. Haman merupakan penjilat profesional sepanjang zaman. Apapun dilakukannya agar Fir’aun selalu senang. Penasihat tentunya masuk kategori pejabat. Jika ada pejabat yang minim prestasi dan selalu menjilat pimpinannya, bisa jadi dia terinspirasi oleh Haman dalam hal “ilmu penjilatan,”

Terus Qarun bagaimana? Qarun adalah Maha Guru Pebisnis Jahat Sedunia. Qarun merupakan bisnisman terkaya di zaman Nabi Musa. Dalam hal berbisnis, Qarun sudah pasti menghalalkan segala cara. Jika ada pebisnis model begini, bisa jadi ia terinspirasi oleh Qarun.

Fir’aun sangat terganggu dengan Nabi Musa AS. Dengan geramnya Firaun mengeluarkan perintah sadis agar membunuh anak laki-laki kaum Musa AS. Simak ayat berikut:

وَقَالَ ٱلْمَلَأُ مِن قَوْمِ فِرْعَوْنَ أَتَذَرُ مُوسَىٰ وَقَوْمَهُۥ لِيُفْسِدُوا۟ فِى ٱلْأَرْضِ وَيَذَرَكَ وَءَالِهَتَكَ قَالَ سَنُقَتِّلُ أَبْنَآءَهُمْ وَنَسْتَحْىِۦ نِسَآءَهُمْ وَإِنَّا فَوْقَهُمْ قَٰهِرُون.

Dan para pemuka dari kaum Fir’aun berkata, “Apakah engkau akan membiarkan Musa dan kaumnya untuk berbuat kerusakan di negeri ini (Mesir) dan meninggalkanmu dan tuhan-tuhanmu?” (Fir’aun) menjawab, “Akan kita bunuh anak-anak laki-laki mereka dan kita biarkan hidup anak-anak perempuan mereka dan sesungguhnya kita berkuasa penuh atas mereka.” (Q.S. Al-A’raf: 127).

Begitu juga dengan Haman, ia sangat terganggu dengan kehadiran Musa AS . Haman sangat khawatir jika Firaun beriman kepada Musa AS. Jika sampai terjadi, Haman sangat khawatir tidak akan menjabat lagi. Makanya, apapun yang dilakukan oleh Fir’aun akan selalu di”amini” olehnya.

Lalu Qarun bagaimana? Dia juga sangat terganggu dengan kehadiran Nabi Musa AS. Qarun sangat jengkel lantaran Musa AS memerintahkannya untuk berzakat. Qarun menolak dan membuat rencana jahat. Ia membayar seorang wanita agar mau memfitnah Musa. Wanita itu harus membuat pengakuan palsu bahwa Musa berzina kepadanya. Akibat ulahnya ini, Allah sangat murka dan menenggelamkan Qarun dan seluruh harta bendanya ke dasar bumi.

Baik Fir’aun, Haman dan Qarun adalah sekelumit contoh bagaimana orang-orang jahat sangat terganggu dengan kehadiran orang-orang baik.

Lalu apa tugas kita? Mudah saja! Orang-orang baik jangan berhenti melakukan kebaikan. Suarakan terus kebaikan dimana dan kapan saja. Lawan terus kejahatan. Jika belum mampu melakukan kebaikan dalam cakupan luas, lakukanlah kebaikan walaupun dalam tahap kecil. Kecil di mata Allah, belum tentu kecil di mata manusia. Ganggu terus orang-orang jahat agar tidak bisa mewujudkan kejahatannya!

 Wallahu A’lam.
Foto : Freepik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *