Kabar Terbaru

Nasionalisme

Assalamu’alaikum Wr Wb.

Setiap masuk bulan Agustus, tentu kita teringat dengan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia. Sebagai warga negara yang baik, tentu kita bersyukur kepada Allah atas anugerah kemerdekaan yang kita rasakan sampai dengan saat ini.

Langsung ke inti pertanyaannya, apakah ada dalil baik dari Al-Qur’an perihal nasionalisme? Pertanyaan ini bertujuan untuk meningkatkan rasa syukur saya sebagai warga negara.

Demikian dan terima kasih.

Wassalam.

Jawaban:

 Wa’alaikumussalam wr wb.

Sebelum menjawab inti pertanyaan, sebaiknya sedikit kita ulas apa itu nasionalisme. Dari berbagai definisi yang disampaikan, setidaknya nasionalisme adalah: adalah paham kebangsaan yang mengandung makna:

  • kesadaran dan semangat cinta tanah air,
  • memiliki kebanggaan sebagai bangsa,
  • atau memelihara rasa kehormatan bangsa,

atau juga bisa diartikan sebagai suatu paham yang menganggap kesetiaan tertinggi atas setiap pribadi harus disertakan kepada negara kebangsaan.

Sepanjang yang kami fahami bahwa tidak ada ayat atau hadis yang secara tekstual dan spesifik mengenai nasionalisme, namun banyak sekali ayat atau hadis yang mengisyaratkan nasionalisme. Mengenai ayat atau hadis dimaksud dapat dipahami dengan metode tafsir isyari. Jika ini yang dimaksud, tentu banyak sekali.

Ayat-ayat perintah berjihad di jalan Allah tentu mengandung isyarat makna nasionalisme. Walaupun ayat tersebut turun di Makkah atau Madinah, namun secara esensi, ayat tersebut dimaksudkan agar semua umat Islam berjihad di negeri manapun mereka berada, termasuk di Indonesia.

Contoh:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ هَلْ أَدُلُّكُمْ عَلَىٰ تِجَٰرَةٍ تُنجِيكُم مِّنْ عَذَابٍ أَلِيمٍ ﴿١٠﴾ تُؤْمِنُونَ بِٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ وَتُجَٰهِدُونَ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ بِأَمْوَٰلِكُمْ وَأَنفُسِكُمْ ذَٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ ﴿١١﴾

 (10). Wahai orang-orang yang beriman! Maukah kamu Aku tunjukkan suatu perdagangan yang dapat menyelamatkan kamu dari azab yang pedih?

(11). (Yaitu) kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahui,

Berjihad artinya berjuang di jalan Allah dengan cara yang benar. Untuk konteks saat ini, berjuang agar generasi muda kita terhindar dari free sex dan narkoba juga termasuk jihad. Bertujuan untuk kebaikan Indonesia juga termasuk nasionalisme.

Lalu ada hadisnya? Ada!

Hadis bahwa Rasulullah SAW sangat mencintai Makkah, tempat dimana beliau dilahirkan, berikut:

عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِمَكَّةَ مَا أَطْيَبَكِ مِنْ بَلَدٍ وَأَحَبَّكِ إِلَيَّ وَلَوْلَا أَنَّ قَوْمِي أَخْرَجُونِي مِنْكِ مَا سَكَنْتُ غَيْرَكِ.

Dari Ibnu Abbas dia berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda kepada kota Makkah: “Alangkah bagusnya dirimu wahai Makkah dan alangkah cintanya diriku terhadap dirimu, seandainya kaumku tidak mengeluarkanku darimu, niscaya saya tidak akan bertempat tinggal melainkan di selain tanahmu.” (HR. Tirmidzi).

Hadis di atas mengisyarakatkan bahwa Rasulullah SAW rindu dan sangat mencintai Makkah, tempat beliau dilahirkan. Artinya, kita sebagai warga negara tentu mencintai tanah air kita, Indonesia. Cinta tanah air termasuk bagian dari nasionalisme.

Dan tentunya masih banyak ayat Al-Qur’an dan hadis Nabi yang mengisyarakatkan nasionalisme.

Sebagai orang tua, mari kita pupuk nasionalisme kepada anak dan keturunan kita. Didiklah mereka dengan agama yang baik, budi pekerti dan tentunya sejarah para pejuang dan pahlawan yang berjihad untuk kemerdekaan Negara Republik Indonesia.

Dirgahayu Republik Indonesia ke-79. Semoga Indonesia jaya selamanya, Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafur, aamiin….

 Wallahu A’lam.
Foto : Unsplash

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *