Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Terima kasih atas kesedian Pak Ustaz dan tim untuk menjawab pertanyaan saya melalui konsultasi ini.
Begini, Pak Ustaz. Baju saya terkena darah korban kecelakaan yang saya tolong. Tapi masalahnya, bekas noda darah tersebut masih ada walaupun sudah saya cuci berkali-kali. Setahu saya, suatu benda bisa dikatakan sudah suci dari najis ketika sifat-sifat najis sudah benar-benar hilang seperti, rasanya, baunya dan warnanya.
Apakah benar baju saya itu masih tergolong bernajis? Jika memang baju saya tersebut masih dihukumi najis, saya berniat untuk membuangnya.
Demikian pertanyaan saya dan terima kasih yang sebesar-besarnya.
Wassalam.
Jawaban:
Wa’alaikumussalam wr. wb.
Betul sekali bahwa menghilangkan najis memang harus total, semua sifat najis seperti bau, rasa, dan warna harus dihilangkan. Jika najisnya berupa darah, maka harus menghilangkan baunya, warnanya dan rasanya.
Namun ada keringanan atau semacam rukhsah pada najis yang sulit sekali dihilangkan secara total seperti yang Anda ceritakan di atas. Untuk kasus semacam ini, maka ada dua sifat yang masih bisa ditoleransi, yaitu bau dan warna. Artinya jika sudah dibersihkan atau dicuci berkali-kali masih ada saja sedikit warna atau noda bekas najis atau sedikit berbau, maka benda tersebut dihukumi suci. Tapi jika masih ada rasa najis pada benda tersebut walaupun sudah dibersihkan berkali-kali masih ada juga, maka benda tersebut tetap dihukumi najis.
Contoh pada baju yang terkena darah yang cukup banyak. Ketika baju tersebut sudah dicuci berkali-kali, namun masih saja ada bekas noda darah atau sedikit bau darah, maka baju tersebut sudah dihukumi suci. Namun jika rasa najis masih ada misalnya masih ada lengket bekas darah, atau kristal-kristal bekas darah yang mengering, maka baju tersebut tetap dihukumi bernajis.
Informasi mengenai hal ini dapat kita akses melalui salah satu kitab fikih madzhab Syafi’i yang tidak asing di Indonesia, kitab Fath Al-Qarib Al-Mujib sebagai berikut:
وكيفية غسل النجاسة إن كانت مشاهدة بالعين، وهي المسماة بالعينية تكون بزوال عينها، ومحاولة زوال أوصافها من طعم أو لون أو ريح، فإن بقي طعم النجاسة ضر أو لون أو ريح، عسر زواله لم يضر.
Cara membasuh najis jika terlihat oleh mata dan ini disebut dengan “najis ainiyah” adalah dengan menghilangkan bendanya dan menghilangkan sifat-sifatnya, baik rasa, warna, atau baunya. Jika rasanya najis masih ada, maka masih bermasalah (Masih bernajis). Atau yang masih tersisa adalah warna atau bau yang sulit dihilangkan, maka tidak masalah (tidak lagi bernajis).
Dengan demikian, baju Anda tersebut sudah suci walaupun ada bekas noda darah yang sulit dihilangkan.
Wallahu A’lam.
Tim Cordofa
Foto : Unsplash