Bogor—Ahad, 27 Maret 2016 Majelis Ta’lim Baiturrohman Desa Tegal Waru melaksanakan Tabligh Akbar dalam rangka memperingati hari ulang tahun majelis ta’lim yang ke-18. Acara dimeriahkan dengan penampilan dari para santri, remaja, ibu-ibu Majelis Ta’lim Baiturrohman, juga penampilan dari anggota LDK Al-Hurriyyah. Selain konten-konten hiburan di atas, agenda tabligh akbar ini juga diisi dengan ceramah singkat yang disampaikan oleh para ustadz yang berdomisili di sekitar Desa Tegal Waru. Acara ini berlangsung selama satu hari penuh, dimulai dari pukul 08.00 pagi sampai dengan tengah malam. Tabligh akbar tahun ini bertemakan ‘Nada Dakwah’ yang bermakna bahwa dakwah dapat disampaikan melalui sebuah musik atau lagu.
Acara pertama kali dibuka oleh penampilan seluruh santri Majelis Ta’lim Baiturrohman. Penampilan ini berupa bacaan doa-doa harian, lagu-lagu Isalami, dan praktek da’i/ah. Sebelum ishoma dzuhur, LDK Al-Hurriyyah menampilkan tahfidz berantai dan setelah ishoma selesai dilanjutkan oleh penampilan musikalisasi puisi. Acara terus berlanjut hingga sore hari yang diisi oleh ibu-ibu majlis ta’lim. Sedangkan acara puncak pada malam hari diisi oleh penampilan marawis, grup band dan lagu-lagu Islami oleh para remaja majlis ta’lim.
Tabligh akbar tahun ini menjadi salah satu acara terbesar bagi warga Desa Tegal Waru di RT 003. Melalui kegiatan ini, pihak LDK Al-Hurriyyah berharap bahwa warga Tegal Waru dan mahasiswa dapat berpartisipasi aktif dalam kegiatan dakwah serta berperan aktif dalam melakukan variasi terhadap dakwah dengan bentuk yang lebih menarik perhatian masyarakat.
Desa Tegal Waru yang bertempat di Majlis Ta’lim Baiturrohman ini merupakan program Mitra Desa LDK Al-Hurriyyah yang bekerjasama dengan Corps Dai Dompet Dhuafa (Cordofa) dalam rangka kontribusi nyata dari mahasiswa kepada masyarakat lingkar kampus. (Umi Azizah)
One thought on “Nada Dakwah, Ceremah Bukan Hanya Retorika”