HALMAHERA–Rasa syukur tercurah dari Ustadz Nurhadi, salah satu Dai Cordofa yang tengah mengabdikan diri di Suku Togutil, yaitu suku pedalaman yang terletak di wilayah Halmahera, Maluku Utara. Ia bersyukur karena beberapa waktu lalu sebagian kecil warga suku telah meneguhkan hati untuk memeluk agama Islam, dan kini saudara baru itu belajar tata cara shalat.

“Salah satu tujuan utama diciptakan manusia adalah untuk beribadah. Dan saat ini kami sedang melakukan pembinaan belajar praktik beribadah untuk muallaf Suku Togutil,” ungkap Ustadz Nurhadi kepada Manajemen Cordofa, pada Rabu (7/2).

Sebelum melakukan shalat, Ustadz Nurhadi bersama para muallaf mengambil air untuk berwudhu di tengah sungai yang dangkal. Ia pun membimbing mereka dari mulai cara membasuh tangan, wajah, hingga kaki, sembari menjelaskan satu persatu.

Baca Juga: Buka Bersama Masyarakat Pedalaman Halmahera dan Mualaf Suku Terasing Togutil

Tidak jarang pula di antara mereka kesulitan untuk mengenakan kain sarung, sebab ini merupakan kali pertama mereka berpakaian selayaknya seorang muslim yang akan shalat berjamaah. Akhirnya, Ustadz Nurhadi pun membantu memakaikannya.

Ketika mulai belajar gerakan shalat, masih banyak yang menampakkan keluguan, kadang mereka masih saling lihat ke kanan dan kiri untuk menyamakan gerakan, dan berusaha kuat menahan rasa pegal saat duduk setelah sujud.

Pada waktu ruku, pinggang dan pinggul mereka berbunyi dan saling bersentuhan. Mereka bangkit dari ruku pun seperti orang yang berkaca pinggang, sambil berkata spontan, “aduh”.

Ustadz Nurhadi mengaku akan berikhtiar untuk tetap memuliakan saudara barunya dengan program-program pembinaan dan pemberdayaan.

“Ikhtiar kami untuk memuliakan saudara kita, yaitu muallaf Suku Togutil pedalaman, tidak terhenti sampai di sini. InsyaAllah, program-program pembinaan dan pemberdayaan lainnya akan terus bergulir. Mohon doa dan dukungan terbaik dari seluruh sahabat. Semoga Allah mengokohkan agama Islam ini pada mereka. Dan semoga Allah memberikan kebaikan pada kita semua,” ujarnya.