Kabar Terbaru

Mewujudkan Dakwah ‘Doa’ Ayah Bunda

Bila kamu membaca tulisan ini, ini untukmu

Ditulis kala kami tidak tahu siapa kamu

Bagaimana rupamu, bahkan kami tidak tahu bahwa kamu akan menjadi milik kami

 

Maaf bila kami tidak banyak bicara

Dan cinta kami yang tidak memberikan rasa

Melainkan, hanya seutas doa terbaik untukmu yang kami alirkan dalam raga

Walau begitu kami percaya, mungkin tidak sekarang, tapi suatu saat nanti kamu akan mengerti mengapa

Dan semoga doa kami juga tersematkan dalam jiwa

 

Sisi terbaik yang ada di dalam dirimu, adalah ketika kamu bisa menjadi dirimu sendiri

Hari ini, begitu banyak orang lebih mudah menjadi orang lain

Dengan segala macam bentuk manipulasi rupa dan sikap

 

Mungkin memang tidak terlihat berharga

Seperti doa yang diterima teman-temanmu dari orang tua mereka

Percayalah, bukan tanpa alasan kami memilihkan doa itu untukmu

Bukankah sudah menjadi tugas orang tua, untuk memberikan yang terbaik bagi anak-anaknya ?

 

Doa itu, doa yang tak berumur sapanjang masa usia

Ia melintas mengarungi zaman, meliputi dua dunia

 

Mengapa menjadi diri sendiri itu selalu lebih sulit ?

Karena mungkin hanya sedikit orang yang akan menerimamu, berjalan bersamamu, mendengarkan

bicaramu, atau memahami maksudmu

 

Ah, kadang kita lupa. Kita mencari kebahagiaan dengan cara-cara yang salah

Kebahagiaan itu tidak diukur dengan besar kecilnya penerimaan orang lain terhadap dirimu kan ?

Melainkan diukur dari bagaimana kamu menerima dirimu sendiri

Dalam wujud rasa syukur atas apapun yang kita miliki

Dalam bentuk lahir maupun batin

 

Maka dari doa itu pula kita belajar, bahwa yang terpenting bukan seberapa cepat

sebuah munajat diijabat, melainkan seberapa lama ia memberi manfaat

 

Berikan perasaan terbaikmu pada doa kami. Berjuanglah. Berusahalah. Dan bermanfaatlah.

 

Kalau sederhananya kamu bisa mewujudkan diri menjadi doa yang kamu miliki dan setiap anak

melakukan hal yang sama. Niscaya kehidupan ini akan dipenuhi oleh orang-orang yang baik

 

Jangan lupa bahagia

Bahagia dalam kesederhanaan

Sesederhana bahwa doa itulah yang kelak menjadi nama panggilanmu dihadapan Sang Pencipta

(M. Azzam/Cordofa)

 

Baca Juga: Perihal Doa

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *