Kabar Terbaru

Menilik Semangat Berjamaah di Desa Sembalun

Semangat Berjamaah

Oleh: Rahmi Putri Dion (Corps Dai Dompet Dhuafa)

Desa Sembalun yang terletak di kawasan Lombok Timur ini menyimpan makna luhur dan religius. Hal tersebut disampaikan oleh Ustadz Abdurrahman pengurus Yayasan Pesantren Pertanian YAMI kepada tim Corps Dai Dompet Dhuafa (Cordofa) yang tengah bersilaturahmi ke kediamannya, Jumat (6/9) lalu.

“Sembalun berasal dari kata Sembah dan Ulun. Kata sembah berarti sembah atau kegiatan penyembahan, sedangkan ulun merupakan jamak dari kata ulu (kepala), sehingga sembah-ulun dapat dimaknai sebagai salat berjamaah,” tuturnya.

Manifestasi semangat berjamaah warga Sembalun ini, salah satunya tampak dari aktivitas rutin kaum ibu yang tinggal di kawasan pesantren. Setiap Jumat ketika kaum laki-laki melaksanakan ibadah salat Jumat, para ibu berkumpul di suatu rumah, kemudian bersama-sama memasak dan mempersiapkan hidangan makan siang untuk dibagikan secara gratis kepada jamaah.

Hanya ada delapan orang ibu yang tinggal di kawasan pesantren ini. Namun jumlah yang dapat terhitung jari itu tidak meluruhkan tradisi kebersamaan, bahkan menjadi nampak istimewa kegiatan bagi-bagi makan siang gratis yang dibalut dengan rasa kekeluargaan.

“Kami menyisihkan uang dapur sepuluh ribu sehari. Jadi setiap Jumat bisa memasak makan besar (nasi dan lauk-pauk) untuk seratus orang jamaah masjid. Dengan begini, setidaknya ibu-ibu di sini bisa ikut berbuat baik, meski hanya sekadar menyisihkan uang belanja untuk kegiatan ini,” jelas salah seorang ibu sambil tetap sibuk membungkus nasi untuk dibagiakan.

Melihat mereka, kita menjadi belajar bahwa semangat berjamaah esensinya patut dimiliki oleh setiap individu terlepas dari apapun peran yang sedang dijalani. Jika ibu rumah tangga yang tak sampai sepuluh orang saja bisa menyediakan makan siang gratis secara rutin bagi jamaah masjid, bagaimana dengan kita? Tentu ada banyak peran yang bisa kita maksimalkan kebermanfaatannya, tentu dengan niat yang tulus dan semangat berjamaah. Dengan berjamaah, aktivitas kita InsyaAllah akan lebih berkah.

Baca Juga:

Muslimah Desa Karangpatihan Menggemakan Al-Qur’an

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *