Kabar Terbaru

Meneguhkan Jiwa Melalui Kisah-Kisah Al-Qur’an

Tubuh kita terdiri dari jasmani dan Rohani. Dua-duanya harus kuat dan sehat. Jasmani harus dikuatkan dengan makanan bergizi, olah raga dan menghindari berbagai penyakit. Adapun rohani atau jiwa harus dikuatkan dengan ilmu dan nasihat.

Jiwa atau rohani yang tidak sehat bisa menyebabkan depresi, amoral, merusak dan melakukan tindak kejahatan.

Salah satu upaya untuk meneguhkan jiwa (rohani) kita adalah dengan mentadaburi dan mengambil kekayaan hikmah dari kisah-kisah yang Allah wahyukan, terutama kisah-kisah para Nabi dan Rasul.

Firman Allah melalui Q.S. Yusuf: 111:
لَقَدْ كَانَ فِى قَصَصِهِمْ عِبْرَةٌ لِّأُو۟لِى ٱلْأَلْبَٰبِ مَا كَانَ حَدِيثًا يُفْتَرَىٰ وَلَٰكِن تَصْدِيقَ ٱلَّذِى بَيْنَ يَدَيْهِ وَتَفْصِيلَ كُلِّ شَىْءٍ وَهُدًى وَرَحْمَةً لِّقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ

 “Sungguh, pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang yang mempunyai akal. (Al-Qur’an) itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya, menjelaskan segala sesuatu, dan (sebagai) petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.”
Allah menegaskan bahwa pada kisah-kisah para nabi dan Rasul terdapat pelajaran, nasihat, renungan, hikmah dan petunjuk bagi kaum yang memiliki akal sehat. Ada beberapa poin hikmah bagi umat Rasulullah terhadap kisah para Nabi dan Rasul, diantaranya :

  • Hikmah ketaatan. Para Nabi dan Rasul sudah pasti memiliki ketaatan total kepada Allah.
  • Hikmah sabar yang luar biasa. Lihatlah kisah Nabi Nuh yang berdakwah 950 tahun namun yang beriman tidak lebih dari 80 orang.
  • Hikmah ikhlas yang luar biasa. Lihatlah kisah Nabi Ayyub yang sangat ikhlas ,menerima ujian dari Allah.
  • Hikmah kecerdasan dan kematangan emosi. Lihatlah kisah bagaimana Yusuf AS mengatasi kemarau panjang 7 tahun berturut-turut bagi rakyat Mesir dan negara-negara tetangga. Dan lihat pula bagaimana Nabi Yusuf As menyadarkan saudara-saudaranya.
  • Hikmah keberanian. Lihatlah kisah Nabi Musa As yang mengahdapi Raja Tersombong di dunia, Fir’aun la’natullah Alaih. Dan juga ketika beliau berhadapan dengan ribuan tukang sihir.
  • Hikmah keteladanan akhlak. Lihatlah kisah bagaimana Rasulullah SAW bertutur tata, baik kepada kawan maupun lawan. Bahkan semua akhlak Rasulullah dalam semua aspek sudah pasti baik karena akhlak Rasulullah SAW adalah Al-Qur’an.
  • Dan masih banyak hikmah-hikmah lainnya.
Allah menegaskan pula bahwa kisah yang disampaikan oleh Rasulullah merupakan wahyu, objektif dan bukan dongeng, karangan apalagi hoax. Kisah-kisah umat terdahulu yang disampaikan oleh Al-Qur’an adalah faktual dan membenarkan apa yang termaktub dari kitab-kitab sebelumnya. Al-Qur’an juga membongkar kepalsuan kisah-kisah simpang siur yang dihembuskan oleh mereka yang mengubah isi Taurat dan Injil.

Allah juga menegaskan bahwa Al-Qur’an juga merupakan kitab yang menerangkan sesuatu dengan terperinci. Pembagian warisan dalam syariat Islam merupakan salah satu contohnya. Bukan cuma terperinci, pembagian warisan sudah pasti adil dan proporsional. Tidak ada cela sedikitpun terhadap apa yang Allah putuskan untuk para hamba-Nya.

 Allah juga menegaskan bahwa Al-Qur’an merupakan petunjuk bagi seluruh manusia. Melalui petunjuk itulah Allah mengeluarkan manusia dari kegelapan kepada kehidupan yang penuh dengan cahaya Islam. Dan satu poin lagi yang tidak kalah penting bahwa Al-Qur’an merupakan rahmat (kasih sayang yang begitu dalam) kepada hamba-hamba-Nya yang beriman.

Wallahu A’lam.
Foto : Unsplash

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *