TANGSEL- Pola hidup sehat dan menjaga kebersihan menjadi syarat utama dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat. Menciptakan lingkungan yang sehat dan bersih harus diterapkan sejak dini, begitu pula di lingkungan sebuah pondok pesantren. Stigma masyarakat sebagian besar menganggap pesantren kurang mempedulikan masalah kebersihan dan pola hidup sehat dalam lingkungan pondok pesantren.
Menanggapi kekhawatiran tersebut, Dompet Dhuafa melalui Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC) bersinergi dengan Pondok Pesantren Daarut Tauhid menjalin kerjasama dalam Pencanangan Gerakan Membangun Peradaban Sehat Berbasis Pesantren. Jalinan kerjasama tersebut secara simbolis diresmikan oleh Presiden Direktur Dompet Dhuafa, Ahmad Juwaini, dan Pendiri sekaligus Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Daarut Tauhid, Abdullah Gymnastiar atau yang akrab di sapa Aa Gym, pada Ahad (29/11) di Ponpes Daarut Tauhid, Sarua Indah, Ciputat, Tangerang Selatan.
“. Kerjasama yang terjalin ini tidak hanya sekadar memberikan penyuluhan pola hidup bersih dan sehat saja, tapi juga mampu mencetak para santri untuk menjadi kader sehat yang bermanfaat demi kemaslahatan umat,” ungkap Ahmad Juwaini, Presiden Direktur Dompet Dhuafa.
Dalam jalinan kerjasama yang sekaligus memperingati Milad LKC Dompet Dhuafa Ke 14, Ahmad pun juga memberikan sharing inspirasi kesehatan. Dalam kesempatan tersebut, ia menjelaskan ada beberapa hal yang berkaitan dengan perbaikan kesehatan .Yang pertama adalah pengetahuan dan pemahaman. Banyak masyarakat yang minim pengetahuan dan pemahaman akan pola hidup bersih dan sehat, misal dalam pola kebersihan makanan sehari-hari.
“Hal itu bisa kita lihat, misalnya ada seorang psikiatri dan pengemis yang mengambil makanan dari sebuah bak sampah, lalu dimakannya. Orang yang melihatnya berfikir, mereka (pemulung dan psikiatri) saja masih sehat sampai saat ini setelah mengonsumsi makanan tersebut. Pola pikir inilah yang harus segera diperbaiki,” jelasnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, rokok yang juga menjadi salah satu sumber penyakit dalam tubuh manusia hingga detik ini masih belum berkurang peminatnya. Meski sudah mulai dibatasi dan hadir sebuah larangan dan informasi terkait dengan dampak bahaya merokok, tetap saja masyarakat belum banyak yang meninggalkannya.
“Kalimat-kalimat informasi berupa dampak bahaya merokok serta foto-foto para perokok yang telah terkena berbagai macam penyakit juga nampaknya belum berpengaruh dalam mengubah pola hidup sehat masyarakat,” paparnya.
“Dalam al-Quran juga ditegaskan, bahwa segala sesuatu yang mengarahkan kita untuk menjadi sakit atau bahkan kematian, yakni mengonsumsi sesuatu yang haram-haram misal Alkohol, daging babi, dan lainnya yang haram harus segera dijauhi, yang pada dasarnya membawa dampak buruk bagi kita juga kesehatan tubuh. Jadi, jika ingin mengubah secara perlahan pola hidup sehat sudah seharusnya juga merujuk pada Al-Quran,” tambahnya.
Sementara itu,Pendiri dan Pimpinan Ponpes Daarut Tauhid dalam kesempatan yang sama mengungkapkan, sangat mendukung dengan jalinan kerjasama yang dilakukan Dompet Dhuafa dan Ponpes Daarut Tauhid. Menurutnya, Pencanangan Gerakan Membangun Peradaban Sehat Berbasis Pesantren sejalan dengan visi dan misi pesantren, yang juga terus menerapkan pola hidup bersih dan sehat.
“Kerjasama yang baik demi kemaslahatan umat sudah seharusnya kita dukung. Dengan visi dan misi yang sama, saya berharap Ponpes Daarut Tauhid dan Dompet Dhuafa terus memberikan ikhtiar terbaiknya menuju peradaban sehat yang diharapkan sesuai dengan nilai-nilai Islam,” harapnya. (Dompet Dhuafa/Uyang)