Assalamu’alaikum Wr Wb.
Saya ingin bertanya perihal meludah ketika salat. Ssebelumnya saya pernah bertanya masalah meludah ketika salat kepada teman saya yang merupakan alumni dari sebuah pesantren.
Dia mengatakan bahwa meludah ketika salat boleh dilakukan asal meludahnya tidak menghadap kiblat. Kawan saya mengatakan bahwa hal tersebut ada hadisnya, bahkan diriwayatkan oleh Imam Bukhari yang hadisnya sudah pasti shahih.
Pertanyaan saya, apakah yang dikatakan kawan saya itu benar, pak Ustaz?
Demikian dan terima kasih.
Jawaban:
Wa’alaikumussalam Wr Wb.
Meludah ketika salat memang dibolehkan. Hadis yang dimaksud oleh kawan Anda adalah:
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَأَى بُصَاقًا فِي جِدَارِ الْقِبْلَةِ فَحَكَّهُ ثُمَّ أَقْبَلَ عَلَى النَّاسِ فَقَالَ إِذَا كَانَ أَحَدُكُمْ يُصَلِّي فَلَا يَبْصُقُ قِبَلَ وَجْهِهِ فَإِنَّ اللَّهَ قِبَلَ وَجْهِهِ إِذَا صَلَّى
Dari Abdullah bin Umar, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melihat ludah di dinding kiblat, lalu beliau menggosoknya kemudian menghadap ke arah orang banyak seraya bersabda: “Jika seseorang dari kalian berdiri salat janganlah dia meludah ke arah depannya, karena Allah berada di hadapannya ketika dia shalat.” (HR. Bukhari).
Selain Imam Bukhari, hadis tersebut juga diriwayatkan oleh beberapa imam hadis lainnya yaitu: Muslim, Abu Daud, An-Nasa’I, Ibn Majah, Malik, Ad-Darimi dan Ahmad.
Yang dapat kita fahami dari hadis di atas, diantaranya:
- Ludah bukan termasuk najis, buktinya Nabi langsung menggosoknya dengan tangannya yang mulia.
- Rasulullah lebih mengedepankan solusi ketimbang memperbesar masalah. Beliau tidak mau mencari tahu siapa pelakunya. Rasulullah memberikan solusi kepada para sahabat jika ingin meludah ketika salat, hendaklah tidak mengarah ke kiblat karena dia sedang berkomunikasi dengan Allah.
- Hadis ini harus dipahami dengan baik. Walapun meludah boleh dilakukan ketika salat, tapi kita harus melihat tempat. Jika kita salat di atas tanah, pasir atau ruang terbuka, mungkin hal ini bisa dilakukan. Tapi jika kita salat berjamaah di dalam masjid yang sudah tentu beralaskan karpet dan berjamaah, meludah saat salat berjamaah sebaiknya tidak dilakukan karena bisa mengganggu jamaah lain.
- Rasulullah SAW adalah manusia terbaik yang selalu sabar dan melakukan pekerjaan sendiri selama bisa dilakukan sendiri oleh beliau. Padahal saat itu beliau bisa saja menyuruh para sahabat dan marah-marah serta mengumpat orang yang meludah di dinding kiblat.
Demikian, semoga bermanfaat.
Wallahu A’lam.
Foto : Unsplash