Suku pedalaman serta perbatasan menjadi salah satu sasaran dakwah bagi program Bina Sahabat Pedalaman Corps Dai Dompet Dhuafa (CORDOFA) dalam menjalankan aktivitas dakwah yang sasaran jama’ahnya adalah masyarakat yang tinggal di daerah-daerah terpencil. Bahkan untuk kebutuhan sehari-hari, mereka hanya mengandalkan hasil pertanian dan hutan semata.
Salah satu wilayah yang termasuk dalam kategori di atas adalah pedalaman Indragili Hulu, Riau yaitu Suku Talang Mamak. Suku ini adalah suku asli Indragiri Hulu yang sudah menempati wilayah tersebut turun temurun sejak dahulu kala.
Karena itu, Cordofa mengirimkan 3 orang dai ke wilayah tersebut yang tujuannya adalah membentengi masyarakat dengan meningkatkan aqidah keislaman, membentuk dai lokal berwawasan luas dan terampil, memakmurkan masjid, madrasah, TPA dengan kegiatan Islam, dan terwujudnya masyarakat yang faham dan mengamalkan ajaran Islam yang rahmatan lil ‘alamin.
Ketiga dai tersebut adalah Ustad Gigin, Ustad Padly dan Ustad Gusty. Mereka bertugas untuk mendampingi umat di wilayah yang mayoritas dihuni oleh suku Talang Mamak, tersebar di tiga wilayah yaitu Dusun Lemang, Nunusan dan Air Bomban.
“Selain memberi pencerahan spiritual, masyarakat pedalamanpun diajak untuk mengembangkan potensi lokal disekitar mereka”. Tutur Sunarto, Pimpinan Dompet Dhuafa Cabang Riau.
Pada hakikatnya, potensi lokal di daerah khususnya pada suku Talang Mamak masih memungkinkan untuk dikembangkan dan dapat dijadikan program pemberdayaan bagi masyarakat setempat. Untuk itulah, program Bina Sahabat Pedalaman Cordofa melalui para dainya mendampingi masyarakat dalam mengembangkan potensi tersebut agar dapat menjadikan masyarakat yang tidak hanya terampil dan berwawasan Islami, akan tetapi terampil dan kompeten di bidang pengelolaan sumberdaya alam yang mereka miliki. (Fajar/DompetDhuafa)