Kabar Terbaru

Mandi Junub Setelah Subuh, Sahkah Puasanya?

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Maaf, Pak Ustaz, saya bertanya masalah mandi junub yang dilakukan setelah subuh, apakah puasa Ramadhan saya tetap sah?

Demikian pertanyaan saya dan terima kasih.

Wassalam.

 

Jawaban:

Wa’alaikumussalam Wr. Wb.

Termasuk perkara sunah mengenai hal-hal yang berhubungan dengan puasa, diantaranya adalah mandi junub sebelum masuk waktu subuh. Dan sunah pula mandi wajib setelah suci dari haid dan nifas sebelum masuk waktu subuh. Kesunahan tersebut bertujuan agar kita dalam keadaan suci dari hadas sejak puasa dimulai.[1]

Betul memang, wanita haid dan nifas tidak boleh berpuasa. Namun jika di malam hari haid atau nifasnya sudah selesai, maka dia wajib niat untuk berpuasa Ramadhan esok hari. Yang wajib adalah niatnya, adapun mandi hadas besarnya sunah dilakukan sebelum masuk waktu subuh. Adapun jika mandi hadasnya dilakukan setelah subuh, maka puasanya tetap sah.

Begitu juga bagi suami-istri yang mengakhirkan mandi junub, maka puasanya tetap sah.

Dalil:

عَنْ عُرْوَةَ بْنِ الزُّبَيْرِ وَأَبِي بَكْرِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ أَنَّ عَائِشَةَ زَوْجَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ قَدْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُدْرِكُهُ الْفَجْرُ فِي رَمَضَانَ وَهُوَ جُنُبٌ مِنْ غَيْرِ حُلُمٍ فَيَغْتَسِلُ وَيَصُومُ

Dari Urwah bin Zubair dan Abu Bakar bin Abdurrahman bahwa Aisyah istri Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam berkata; “Sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah mendapati fajar di bulan Ramadhan padahal beliau dalam keadaan junub karena jima’. Lalu beliau mandi dan berpuasa.” (HR. Muslim).

Melalui uraian di atas, dengan demikian puasa Anda tetap sah.

Demikian, Wallahu A’lam.
Tim Cordofa.

 

 

Foto : Unsplash

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *