Kabar Terbaru

Lantunan Talbiyah di Lapas Gunung Sindur

pelatihan manasik haji

pelatihan manasik hajiBOGOR—“Labaik Allahumma labaaik, labaaik laa syarika laka labaaik inal hamda wan ni’mata laka wal mulka la syarikalah,” seratus Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Gunung Sindur menggemakan panggilan Allah dalam rangkaian acara pelatihan manasik haji di area Lapas kelas III Gunung Sindur, Bogor pada Kamis (26/17).

Kegiatan tersebut terselenggara atas kerjasama Program Bina Santri Lapas (BSL) LPM DD, Cordofa, dan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Gunung Sindur. Bertujuan untuk membangkitkan keimanan kepada Allah dan memotivasi hidup yang lebih baik, sebagaimana  pemaparan Ust. Fauzi Qosim melalui keutamaan-keutamaan ibadah haji.

Siapa yang berhaji ke Ka’bah lalu tidak berkata-kata seronok dan tidak berbuat kefasikan maka dia pulang ke negerinya sebagaimana ketika dilahirkan oleh ibunya (HR. Bukhari),” kutipnya saat memberikan pelatihan manasik haji.

Ust. Fauzi Qosim selaku Head of Cordofa dan pembimbing Haji Umroh DD Travel, kembali menyampaikan bahwa sifat-sifat yang disyaratkan bagi jamaah haji bisa menjadi teladan agar memiliki kualitas diri yang jauh lebih baik.

“Tidak berkata jorok, tidak berbuat fasik, merupakan bentuk kesungguhan berhaji yang dapat mengantarkan kita untuk memperoleh keutamaan-kutamaan beribadah haji. Hal ini bisa menjadi sifat teladan yang baik bagi kita semua, meskipun belum menjadi tamu Allah,” ucap Ustadz Fauzi Qosim, dan mendoakan WBP untuk bisa berangkat haji bersama dalam satu pesawat.

Para peserta pelatihan diajak berjalan menelusuri area Lapas Kelas III Gunung Sindur yang telah dibagi menjadi petak-petak denah Ibadah Haji, seperti denah Arafah, Ka’bah, Shofa, Marwah, dan lain-lain. Setiap denah diiringi dengan penjelasan dari Ustadz Fauzi Qosim, serta do’a dan dzikir oleh Ustadz Madroi.

Para peserta sangat antusias mengikuti rangkaian acara hingga akhir. Beberapa peserta turut mengapresiasi kegiatan ini, seperti yang disampaikan oleh Ahmad (50) dari Madura.

“Acara ini sebagai ilmu praktis yang sangat bermanfaat dan memotivasi untuk berhaji,” tuturnya.

Demikian pula yang disampaikan oleh Abdullah (33), “sangat bersemangat dan berharap bersama keluarga untuk segera daftar haji dan umroh.”

Program Bina Santri Lapas (BSL) adalah bimbingan keagamaan bagi warga binaan di Lapas sebagi bentuk penyelamatan aqidah dan memotivasi hidup yang lebih baik, agar kelak pada saat keluar dari Lapas warga binaan dapat hidup lebih baik dan dapat diterima di masyarakat serta membawa perubahan yang berarti dalam hidupnya. (Rachmat/Cordofa)

One thought on “Lantunan Talbiyah di Lapas Gunung Sindur

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *