Salah satu fungsi utama masjid adalah tempat untuk melaksanakan shalat berjamaah. Agar masjid menjadi makmur, tentu pengurus DKM juga melaksanakan kegiatan lainnya seperti kajian rutin yang diadakan mingguan, dwi mingguan dan ada juga yang bulanan. Tidak berhenti sampai di situ, tak jarang pula ada Taman Pendidikan Al-Quran (TPA) dan bahkan ada beberapa masjid yang menyelenggarakan layanan kesehatan secara cuma-cuma walaupun tidak setiap hari.

Kajian keislaman tentu bertujuan agar keimanan dan ketakwaan umat semakin baik dan meningkat, bertambahnya ilmu dan semakin baik akhlaknya. Jika diperhatikan, kajian keislaman yang diselenggarakan di masjid tidak semuanya memberikan kesempatan bagi jamaah untuk bertanya kepada narasumber. Entah alasan singkatnya waktu kajian atau sebab lainnya. Inilah yang mesti dievaluasi. Mengapa demikian?

1. Upaya preventif agar jamaah tidak distorsi pemahaman terhadap kajian yang disampaikan oleh narasumber.
2. Upaya untuk mencerdaskan jamaah agar bertambah wawasannya.
3.  Agar kajian berjalan dengan dinamis dan tidak membosankan.

Jika kajian di masjid berjalan dengan lancar dan sukses, sebetulnya masih ada kemungkinan bagi sebagian jamaah yang masih mempunyai permasalahan pribadi dan masih dalam ranah keagamaan yang tidak bisa disampaikan sang penanya kepada narasumber di depan forum. Lantas bagaimana solusinya ?

Untuk menjawab permasalahan tersebut, alangkah baiknya jika di suatu masjid ada layanan konsultasi agama gratis. Jika di masyarakat kita sudah banyak klinik kesehatan, mengapa tidak ada klinik agama?
Berikut beberapa alasan yang dirasa cukup rasional dan patut mengapa harus diusahakan adanya klinik agama:

• Tidak semua permasalahan yang menyangkut agama bisa disampaikan di depan forum seperti yang telah disinggung di atas.
• Tidak semua jamaah memiliki finansial yang cukup untuk berkonsultasi berbayar, baik offline maupun online
• Walapun sudah bayak layanan tanya ustadz via online dan gratis, namun dirasa masih belum membantu secara maksimal
• Masih banyak jamaah kita yang sungkan untuk datang ke rumah seorang ustadz atau kyai untuk berkonsultasi, khawatir mengganggu istirahat beliau.
• Sekalipun tidak sungkan mendatangi rumah sang ustadz, namun tidak semua jamaah  memiliki keleluasan rezeki untuk membawa cinderamata ala kadarnya walaupun sudah dipastikan sang ustadz tidak mengharapkan demikian.

Dengan adanya klinik agama di masjid, tentu sangat membantu para jamaah untuk mengatasi permasalahan pribadi yang menyangkut agama seperti : menghindari depresi, keputusasaan, keharmonisan antar anggota keluarga maupun kerabat, masalah waris, degradasi iman, kesabaran dalam mengalami musibah dan hal-hal lainnya yang bersifat privasi, pribadi dan bisa diatasi dengan bimbingan agama.

Bagaimana teknisnya?

Cukup sederhana, sediakan ruangan khusus di masjid, sediakan ustadz beserta honornya yang layak dan diatur jadwal bimbingannya. Tidak harus setiap hari, bisa saja tiga kali atau dua kali dalam seminggu, yang penting ada dulu saja!

Dari mana anggarannya? Ya dari kas masjid lah! Biasanya kas masjid banyak di masjid yang minim kegiatan, begitu!

Wallahu A’lam.
Tim Cordofa

 

Foto : Unsplash