Kabar Terbaru

Kisah Mak Banah, Penerima Manfaat LPM Dompet Dhuafa

mak-banah

Ketika adzan shubuh berkumandang, Mak Banah (68) bersiap merapihkan gerobak dagangannya, selepas sholat shubuh mak banah berangkat untuk menjajakan sayuran dari desa satu ke desa yang lainnya. Janda tulang punggung keluarga ini tinggal di Bojong Menteng Rt.01, Rw.02, Rawa Lumbu, Bekasi. Ia tak kenal lelah dalam mengais rezeki demi menghidupi 3 anak laki-lakinya yang telah beranjak dewasa namun semuanya memiliki keterbelakangan mental.

Setelah sang suami meninggal beberapa tahun yang lalu, ibu yang bekerja sebagai pedagang sayur keliling ini bersusah payah menghidupi tiga anaknya, 2 diantaranya memiliki keterbelakangan mental yang amat parah, keterbatasan ekonomi yang membuat mak banah dengan iba terpaksa melakukan pemasungan kepada 2 anaknya di kolam kering dekat rumah dengan alasan takut membahayakan masyarakat sekitar.

Mak banah setiap shubuh harus rela berangkat menjual sayur-mayur meninggalkan kondisi 3 anaknya yang tidak memungkinkan dan baru tiba dirumah jam 1 siang. Namun, setelah bertemu dengan tim LPM Dompet Dhuafa mak banah dan keluarganya sedikit terbantu, 2 anaknya yang terpasung dikirimkan untuk rehabilitasi dan mak banah diberikan tambahan modal usahanya sebagai pedagang sayur keliling, ”alhamdulillah.. ibu ucapkan terima kasih sekali untuk Dompet Dhuafa sudah dibantu biayain modal & obatin anak, terima kasih ya Allah..” ucapnya dengan lirih.

Beliau juga mengucapkan banyak terima kasih kepada donatur Dompet Dhuafa yang telah memberikan bantuan lewat Program Keluarga Tangguh LPM Dompet Dhuafa, harapannya Program ini bisa terus berlanjut dan memberikan manfaat lebih luas kepada umat. (ucilathief/Dompet Dhuafa)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *