Kabar Terbaru

Khawatir Dosa Tidak Diampuni

Assalamu’alaikum Wr Wb.

Mohon maaf, Pak Ustadz! Saya mengalami ketakutan luar biasa dan membuat hidup saya tidak tenang. Setiap hari saya menangis dan hampir putus asa.

Dulu saya pernah berbuat kesyirikan dan mohon maaf saya tidak ceritakan karena saking malunya saya. Yang jelas dan pasti dulu saya pernah melakukan kemusyrikan. Saya sekarang sudah benar-benar bertaubat dan menyesal dan tidak pernah akan saya lakukan kembali.

Namun yang menjadi beban pikiran dan mental saya saat ini adalah ketika mendengar kawan saya yang mengatakan bahwa Allah tidak akan mengampuni dosa syirik. Adapun dosa yang lainnya sebesar apapun itu masih bisa diampuni. Ini yang membuat saya resah dan selalu dihantui neraka setiap saat.

Saya mohon penjelasan dari Pak Ustadz. Apakah perkataan kawan saya itu benar? Apakah ada ayat atau hadis yang memang benar bahwa Allah tidak akan mengampuni dosa syirik?

Demikian pertanyaan saya, Pak Ustadz. Dan tentunya saya sangat berterima kasih atas pencerahannya.

Wassalam.

 

 Jawaban:

Wa’alaikumussalam Wr. Wb.

Semoga Allah memberikan ketenangan dan petunjuk-Nya kepada Saudara, aamiin.

Benarkah Allah tidak mengampuni dosa syirik? Bukankah Allah Maha Pengampun?

Untuk lebih jelasnya dan menghilangkan keraguan saudara, mari kita bahas secara singkat mengenai firman Allah Q.S. An-Nisa ayat 48 sebagai berikut:

إِنَّ ٱللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَن يُشْرَكَ بِهِۦ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَن يَشَآءُ وَمَن يُشْرِكْ بِٱللَّهِ فَقَدِ ٱفْتَرَىٰٓ إِثْمًا عَظِيمًا

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni (dosa) karena mempersekutukan-Nya (syirik), dan Dia mengampuni apa  yang selain (syirik) itu bagi siapa yang Dia kehendaki. Barangsiapa mempersekutukan Allah, maka sungguh, dia telah berbuat dosa yang besar.”

Jika hanya melihat zhahir ayat dan terjemahnya saja ya ngeri-ngeri sedap memang. Inilah yang membuat orang menyimpulkan bahwa Allah tidak mengampuni dosa syirik. Satu sisi memang benar bahwa syirik itu tidak diampuni oleh Allah. Namun  makna ayat tersebut jangan hanya melihat tekstual ayat apalagi hanya bermodalkan terjemah saja.

Bagaimana para ulama memahami makna ayat ini?

Syeikh Wahbah Az-Zuhaili dalam tafsir Al-Wajiz:

“Sesungguhnya Allah tidak mengampuni orang yang mati dalam keadaan musyrik dan tidak mau bertaubat dari kesyirikannya, namun Dia mengampuni dosa-dosa selain syirik bagi hamba-hamba-Nya yang dikehendaki untuk diampuni seperti kemaksiatan orang-orang yang melukai kaum mukminin. Barangsiapa menyekutukan Allah dengan tuhan lainnya, maka sungguh dia telah melakukan dosa besar dan melakukan dusta yang sangat berat, sehingga dia layak mendapatkan siksa.”

Yang dimaksud dosa syirik yang tidak diampuni adalah dosa syirik yang dibawa mati. Pelaku syirik yang tidak bertaubat dari perbuatan syiriknya lalu meninggal dunia, inilah maksud dari ayat di atas. Adapun orang yang pernah melakukan kesyirikan lalu bertaubat dengan benar, maka Allah mengampuninya.

Semoga jawaban ini membuat Anda lebih tenang dan optimis untuk mengharap ampunan Allah SWT, aamiin.

Wallahu A’lam.
Tim Cordofa

 

Foto : Unsplash

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *