Islam adalah agama yang sangat komprehensif. Agama Islam mengatur umatnya dari bangun tidur hingga tidur lagi. Semuanya sudah diatur secara jelas di dalam Al-Qur’an, dan dicontohkan oleh teladan terbaik yaitu Nabi Muhammad Saw. Sebagai sebuah agama yang sangat komprehensif, setidaknya terdapat tiga landasan yang ada di dalamnya yaitu Iman, Islam dan Ihsan. Kata iman dan islam tentu sudah sangat familiar ditelinga kita atau bahkan sering tertulis di dalam buku yang sering kita baca. Namun, hal ini berbanding terbalik dengan kata ihsan masih sangat asing di telinga.
Kata ihsan seringkali kita artikan sebagai sebuah kata sifat. Tak jarang juga kata ihsan disematkan menjadi nama seseorang. Namun, kita sangat jarang mencari definisi sesungguhnya dari kata Ihsan. Sebagai salah satu dari tiga landasan yang ada dalam agama Islam, maka menjadi sangat penting bagi seorang muslim untuk mengetahui definisi Ihsan secara komprehensif. Seperti mengetahui definisi Iman dan Islam secara komprehensif pula, agar kita dapat menjadi muslim yang terbaik di mata Allah Swt.
Secara bahasa atau asal usul kata, ihsan berasal dari bahasa arab yang memiliki arti baik. Selain itu, kata ihsan merupakan lawan dari kata isa’ah yang memiliki arti mengokohkan, merapikan, menguatkan dan memberikan manfaat. Nabi Muhammad SAW pun pernah menjelaskan definisi Ihsan saat malaikat jibril menanyakan. Saat itu, Nabi Muhammad SAW menjawab,
“Ihsan adalah engkau menyembah Allah seakan engkau melihat-Nya, maka bila engkau tak melihat-Nya maka sesungguhnya Allah melihatmu.” (HR Muslim)
Dari jawaban Rasulullah di atas, kita dapat simpulkan bahwa Ihsan adalah saat manusia sudah dapat dengan yakin dan mantap menyembah Allah Swt, meskipun belum pernah melihat wujudnya. Ihsan terlihat dari akhlak seseorang kepada Allah Swt. Dimana akhlak ini ditunjukan dari kepatuhannya kepada Allah SWT, dimana mengikuti ataupun menaati setiap peraturan-Nya dan menjauhi setiap larangan-Nya. Serta senantiasa yakin bahwa setiap kehidupan manusia hingga kepada hal kecil, tidak luput dari pengawasan-Nya. Maka dari itu ihsan menjadi sangat penting, karena menjadi gradasi antara Iman dan Islam. Maka manusia terbaik di mata Allah adalah manusia yang paling ihsan dalam beribadah dan bermuamalah.