Akhir pekan menjadi satu kesempatan yang ditunggu-tunggu bagi kebanyakan orang untuk melakukan kegiatan positif lain di luar rutinitas. Seperti yang dilakukan oleh 30 peserta Karantina Al-Qur’an Masjid Al-Madinah, mereka mengisi akhir pekan kali ini dengan menambah hafalan. Kegiatan ini berlangsung Sabtu–Ahad, 1-2 April 2017, dari pukul 7 pagi hingga berakhir Ahad pukul 6 sore.
Menurut Ustadz Ahmad Fauzi Qosim, Ketua DKM Al-Madinah, “Kegiatan Karantina Al-Qur’an ini dibuat untuk memperkuat Islamic Learning Centre (ILC) yang telah berjalan di Masjid Al-Madinah. Beberapa program reguler yang telah berjalan seperti Kajian Tafsir, Ihya’ Ulumudin, Sirah Nabawiyah, Fathul Qorib, Riyadus Sholihin, Majelis Taklim dan Kajian Keakhwatan, kegiatan ini merupakan pelayanan kepada masyarakat. Kami berharap ke depan semakin banyak orang yang juga turut serta memakmurkan Masjid Al-Madinah, karena Masjid ini adalah milik kita bersama. InsyaAllah kita akan melaksanakan Karantina Al-Qur’an ini secara berkala, InsyaAllah akan disambung kembali dalam rangkaian agenda Ramadhan.”
Hal senada disampaikan juga oleh Arifah, selaku Ketua Pelaksana, “Alhamdulillah antusias para peserta sangat tinggi. Hingga sehari sebelum pelaksanaan juga masih banyak yang ingin mendaftar. Kesempatan kali ini, alhamdulillah, peserta yang mendaftar mencapai 40 orang dan yang berkesempatan menjadi peserta sebanyak 30 orang. Batasan umur dan kelancaran bacaan Qur’an juga menjadi kriteria kami dalam merekrut perserta pada Karantina Al-Qur’an ini, sebagai tolak ukur awal. InsyaAllah semoga ke depan Karantina Al-Qur’an ini bisa lebih baik lagi, dan lebih sering diadakan.”
Tidak hanya remaja, peserta Karantina Al-Qur’an juga diikuti oleh para ibu yang berumur sekitar 40 tahunan, menjadi satu bukti semangat tersendiri bahwa inilah ikhtiar para peserta untuk bisa dekat dengan Al-Qur’an. Target kegiatan ini adalah peserta dapat menghafal Al-Qur’an minimal satu juz dalam dua hari ini. Selain kegiatan menghafal, diisi juga dengan Mabit, Qiyamul lail berjama’ah dan Kajian Motivasi Berinteraksi dengan Al-Qur’an sebagai sarana penguatan ruhiyah.
Semoga kita semua dapat merasakan nikmat istiqomah untuk bisa dekat dengan Al-Qur’an dan mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari. (SNA)
Baca Juga: Ponpes Ibnu Katsir Gagas Gerakan Menghafal Al-Qur’an