Pagi hari merupakan waktu yang sangat penting bagi umat Islam. Terutama di Indonesia, pagi hari merupakan waktu sibuk untuk persiapan bekerja dan sekolah. Jangan coba-coba bangun siang di hari kerja jika tidak mau ambil resiko macet di jalan raya, telat masuk kantor dan mendengar “nyanyian” dari atasan! Begitupun dengan status pelajar, jangan coba-coba bangun kesiangan jika tidak mau menerima resiko tidak dibukakan pintu gerbang sekolah atau minus poin! Beberapa pedagang juga tidak mau kesiangan karena khawatir para pembelinya kabur ke pedagang lain. Lihatlah para pedagang sayur, nasi uduk, ketupat dan lain-lain yang sudah keluar rumah dini hari berangkat ke pasar!
Terlepas dari rutinitas di pagi hari seperti yang telah kita singgung di atas, banyak umat Islam yang mungkin belum mengetahui bahwa waktu pagi adalah waktu yang penuh keberkahan. Rasulullah SAW mendoakan umatnya agar memperoleh keberkahan di pagi hari sebagaimana hadis:
عَنْ صَخْرٍ الْغَامِدِيِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اللَّهُمَّ بَارِكْ لِأُمَّتِي فِي بُكُورِهَا
Dari Shakhr Al Ghamidi ia berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berdoa: “ALLAHUMMA BAARIK LI UMMATII FII BUKUURIHAA (Ya Allah, limpahkanlah keberkahan kepada ummatku pada waktu pagi. (HR. Tirmidzi).
Ya, itulah doa Rasulullah agar umatnya memperoleh keberkahan. Apa sih berkah itu? Berkah artinya bertambahnya kebaikan. Artinya, orang yang beraktifitas di pagi hari senantiasa mendapatkan kebaikan dari aktifitasnya itu. Yang berdagang, yang bekerja, yang sekolah, para ibu rumah tangga yang menyiapkan keperluan keluarga sejak pagi buta dan siapa saja yang beraktifitas.
Hindari tidur di pagi hari jika memang tidak terpaksa. Hindari tidur terlalu malam jika memang tidak terpaksa.
Ingat, yang mendapatkan berkah dari Rasulullah SAW tentu bagi mereka yang salat subuh. Bagaimana yang tidak salat subuh? Jangan halu!
Wallahu A’lam.
Tim Cordofa
Foto : Unsplash