-->

Tarawih di Penampungan BMI Taiwan

Rasa syukur senantiasa harus menjadi sebuah ungkapan bagi umat Islam di Indonesia yang bisa melaksanakan aktivitas keagamaannya di Masjid-masjid.

Da'i Ambassador Aktivitas tahunan yang dilaksanakan selama bulan Ramadhan diantaranya adalah shalat Tarawih. Di Indonesia masyarakat selalu berbondong-bondong menuju Masjid untuk melaksanakannya, apalagi di malam awal-awal bulan Ramadhan. Adakalanya Masjid tidak menampung, bahkan shaf shalat selalu melebar keluar hingga halaman Masjid. Sungguh fenomena yang luar biasa menyaksikan antusias umat Islam yang berada di Indonesia pada bulan Ramadhan, terutama di daerah-daerah pedesaan. Ada sesuatu yang berbeda, ketika saya melaksanakan puasa Ramadhan di negara yang beretnis China , yaitu Taiwan, dimana umat Islam berjumlah mikro, itu pun sebagian asal dari Indonesia. Perjuangan yang luar biasa bagi umat Islam yang melaksanakan puasa Ramadhan di China Taipei atau Taiwan ini. Mereka berusaha melaksanakan kewajibannya berpuasa di tengah masyarakat yang mayoritas tidak berpuasa. Di malam hari melaksanakan tarawih dengan tidak tampak berbondong-bongong ke Masjid tapi memanfaatkan ruang yang cukup luas agar mereka bisa berjamaah. Itulah pengalaman saya sebagai Dai Ambassador Corps Dai Dompet Dhuafa (Cordofa) yang bertugas di Taiwan dan telah menetap beberapa hari di Taiwan. Setiba di Taiwan, saya berkesempatan pula memimpin shalat Tarawih berjamaah di ruang kantor shelter house milik KDEI tempat penumpangan para BMI yang sedang bermasalah dengan hukum ataupun sedang menunggu visa. Rasa syukur senantiasa harus menjadi sebuah ungkapan bagi umat Islam di Indonesia yang bisa melaksanakan aktivitas keagamaannya di Masjid-masjid, dan sabar harus selalu jadi pegangan bagi umat Islam yang melewati Ramadhannya di negara minoritas Muslim. Oleh: Ustadz Budy Budiman, Dai Ambassador Corps Dai Dompet Dhuafa (Cordofa) - Taiwan.

Bagikan Konten Melalui :