
Assalamu'laikum, Pak Ustadz.
Setelah adzan pertama shalat jum’at, umumnya saya melihat jamaah melaksanakan shalat qabliyah Jumat, termasuk saya juga melaksanakannya. Tapi tidak sedikit juga ada jama’ah yang hanya duduk saja tanpa melaksanakannya.
Yang menjadi pertanyaan saya, apakah sunnah dua rakaat tersebut memang ada? Sebab ada kawan saya yang memang sengaja tidak melakukannya karena menurutnya itu tidak ada, adanya shalat qabliyah zuhur selain hari Jumat.
Demikian Pak Ustadz. Terima kasih.
Jawaban:
Wa'alaikumussalam Wr. Wb.
Jika merujuk madzhab As-Syafi’i, madzhab yang dianut mayoritas umat Islam, shalat sunnah qabliyah jumat tetap ada dan tetap disunnahkan. Madzhab ini
meng-qiyas bahwa amalan shalat sunnah jumat sama dengan qabliyah zuhur dan juga ba’diyahnya. Sebagai contoh saya mengutip keterangan tersebut dalam kitab fiqih perbandingan madzhab yang disusun oleh Alm. Prof. Dr. Syeikh Wahbah Az-Zuhaili,
Al-Fiqh Al-Islami Wa Adillatuh sebagai berikut:[1]
??? ????? ?? ?????? ?????: ? ?? ????? ?????, ? ?????? ??? ????? ?? ?????? ? ?????? ?????, ? ?????? ??? ??????, ? ?????? ??? ??????.
“Sepuluh rakaat shalat sunnah rawatib (muakkadah, pen): dua rakaat sebelum shalat subuh, dua rakaat sebelum shalat zuhur atau shalat jumat, dua rakaat setelahnya (setelah shalat zuhur atau jumat, pen), dua rakaat setelah Shalat maghrib dan dua rakaat setelah Shalat Isya’.”
Mengenai kawan Anda yang mengatakan bahwa shalat sunnah tersebut tidak ada, bisa jadi ia menganut madzhab selain Imam Syafi’i atau memang tidak bermadzhab sama sekali.
Wallahu A’lam.
Tim Cordofa
[1] Al-Fiqh Al-Islami Wa Adillatuh, Wahbah Az-Zuhaili, Dar Al-Fikr, Juz 2 Hal.64
Foto : Unsplash
Bagikan Konten Melalui :