-->

GEMAR: Kutunggu Hijrahmu

Da'i Ambassador Dalam rangka menyiarkan kewajiban berjilbab syar’i dan menutup aurat bagi setiap Muslim, Solidaritas Peduli Jilbab (SPJ) bersama komunitas Aku Cinta Islam (ACI) yang menaungi akun dakwah di sosial media seluruh Indonesia, akan menggelar acara peringatan “Gerakan Menutup Aurat (GEMAR) 2018” pada Minggu (11/2), di kawasan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB), Jakarta Pusat. Kegiatan ini mengusung tagline #KutungguHijrahmu yang memiliki misi untuk mengajak dan memberikan edukasi tentang bagaimana berjilbab sesuai dengan syariat yang telah Allah tentukan kepada setiap muslimah, sebagaimana dalam Qur'an surat An-Nur ayat 31 dan Al-Ahzab ayat 59. Selain menjadi syiar bersama, GEMAR juga merupakan wadah untuk menjalin tali persaudaraan sesama Muslim dan membantu menguatkan atau mengukuhkan niat para Muslimah dalam berjilbab syar’i. Menurut Amalia Dian Ramadhini, selaku Co-Founder Gerakan Peduli Jilbab, peringatan hari Gerakan Menutup Aurat (GEMAR) ini sebagai langkah meningkatkan kesadaran masyarakat dalam norma berpakaian. “Acara GEMAR ini untuk meningkatkan kesadaran bahwa menutup aurat itu wajib bagi seorang Muslim. Untuk Muslimin auratnya dari pusar hingga bawah lutut, sedangkan Muslimah itu seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan,” ujarnya. Amalia menambahkan, menginisiasi acara GEMAR pada bulan kedua adalah upaya untuk menjadi perisai dan mencegah tradisi yang tidak sejalan dengan ajaran agama Islam. “Sebagai salah satu counter attack kita sebagai Muslim untuk para Muslim yang lain, biar bulan Februari tidak ingat dengan tradisi yang tidak se-syariat,” jelasnya.
Baca Juga: Masa Lalu adalah Penggebu Hijrah
Gerakan Menutup Aurat (GEMAR) tahun ini memasuki usia yang ketujuh, dimulai sejak 2012. GEMAR akan tetap menguatkan dua agenda utama, yaitu Syiar Jilbab Syar’i yang menyediakan 10 titik Syar’i Room di sepanjang jalan Sudirman dan Charity dalam bentuk pembagian jilbab hasil donasi kepada pengunjung HBKB. Agenda tersebut dirangkum dalam berbagai rangkaian kegiatan, seperti orasi dari tokoh masyarakat, penampilan dari komunitas-komunitas muslim, parade cosplay, konsultasi psikologi, penampilan musik Islami, serta diakhiri dengan Longmarch dari dukuh atas hingga bundaran HI. Adapun komunitas yang tergabung dalam penyelenggaran GEMAR, yaitu Jakarta Sinergi, Manjaddawajadaa (MJWJ), Rumah Dakwah Indonesia, Islamic Otaku Community, Dakwah Harian, Komunitas Pendaki Muslim, Young Islamic Leaders, Sedekah Harian, GEMAS, Pemuda Peduli, Bidik Production, ODOJ DKI Jakarta, Dompet Dhuafa Volunteer (DDV), Syiar Hijrah, Dai Muda Cordofa, Muda Berdakwah, Muallaf Center Indonesia (Divisi Akhwat), Hijriyah Official, Ukhuwah Fillah Akhwat, Indonesia Tanpa Jil (ITJ), Remisya, Ashabul Kahfi, Remaja Kota Bambu (REKAB), Kitainklusi, GEMA 165 Jakarta, FOSMA 165, SONAR, Tangerang Sinergi, KUTUB, dan Pemuda Dewan Dakwah. Amalian berharap komunitas-komunitas islami khususnya tim Peduli Jilbab yang tersebar di 15 regional di seluruh Indonesia dapat menyelenggarakan peringatan hari Gerakan Menutup Aurat (GEMAR) agar menjadi gerakan bersama yang Istiqamah dari berbagai lapisan masyarakat.

Bagikan Konten Melalui :