
FHQ (Forum Halaqah Qur'an) adalah sebuah gerakan sosial membebaskan manusia dari buta huruf Al Quran, dan menanamkan kecintaan masyarakat muslim terhadap Al Quran. Menjadikan Al Quran membumi, mudah di fahami, dan mudah untuk diamalkan sebagai sebuah aktifitas ibadah ataupun sebuah konsekwensi atas sebuah pemahaman sehingga berbuah tindakan syariat.

FHQ terlahir dari proses kegundahan atas fenomena muda mudi yang sudah tidak kenal Islam, meski ber KTP Islam. Anak-anak dan remaja tidak lagi minat dan semangat untuk mengaji dan mengkaji Al Quran, karena tidak jamani, sudah purna usia dan sdh lewat fase untuk belajar mengaji Quran. Sebuah fase yang terlahir atas budaya yang terbentuk dr kultur lingkungan yang dibentuk oleh generasi pendahulunya. Tidak mesti itu orang tua mereka, namun pada umumnya organisasi berupa keluarga lah yang mencetak paradigma itu. Paradigma bahwa kalau sdh selesai atau hatam baca Quran berarti sdh selesai belajar Quran. Kalau sudah masuk jenjang smp atau sma sdh ga mau belajar dsn membaca Quran lagi, dan Fenomena para orang tua yang sdh tidak familier dengan aksara Arab dalam Kitab Suci al Quran, mungkin karena sudah sibuk bekerja, meniti karir untuk mencari nafkah bagi keluarga, sekilas tidak ada yang salah dengan kondisi itu, namun dari pemahaman itulah paradigma anak2 mereka terbangun dan terbentuk.
FHQ hendak mendobrak penyakit sosial tersebut. Bahwa Belajar Mengaji dan Mengkaji Al Quran adalah project abadi dan harus menjadi kebiasaan seumur hidup. Bahwa mengaji dan mengkaji Kitab suci Al Quran itu mudah dan menyenangkan, Bahwa Mengaji dan Mengkaji Al Quran itu adalah pekerjaan yang prestisius dan membanggakan, Bahwa Mengaji dan Mengkaji Al Quran adalah langkah awal untuk menjadi Insan terbaik. Sebagaimana sabda Rosulullah SAW "sebaik baik kalian adalah mereka yang mempelajari Al Quran dan mengajarkannya"
Melalui mekanisme seperti apa?
FHQ hadir dengan membawa Visi " Khoirukum man ta'allamal Qurana wa 'allamah" Orang terbaik adalah orang yang mempelajari Al Quran dan mengajarkannya. Artinya yang dikejar FHQ adalah mencetak kader2 dakwah Quran terbaik, yang bersemangat dalam mempelajar cara membaca Quran yang baik dan benar, mempeljari cara memaknai Quran, mempelajari cara mentadabburi Quran, dan Mempelajari cara mengamalkan Al Quran dengan sempurna. Di dalam Al Quran ada berbagai ilmu pengetahuan yang melampaui batas2 keilmuan manusia abad modern ini, dan apabila setiap muslim mampu memahami, menguasai dan mengamalkan apa isi kandungan ajaran Islam maka niscaya dia akan menjadi orang terbaik di hadapan Allah dan rosulNya.
Dalam implementasinya, FHQ Mengkondisikan, atau "memaksa" peserta dengan sukarela (sehingga terbiasa)untuk menjalankan ibadah tilawah Quran sesiai dengan jenjang yang diikuti, misal jenjang tahsin 1, peserta wajib baca Quran minimal 1/2 juz per hari, santri tahsin 2 wajib membaca 1 juz per hari, halaqoh takhossus wajib hafal juz 30 dengan sempurna, memahami konsep ilmu tajwid yang sudah ada. Artinya terget yang di kejar oleh FHQ bukan sekedar memenuhi kewajiban "mahir dalam membaca Al Quran" saja, tapi juga harus menjadikan setiap insan yang menjadi keluarga besar FHQ harus menjadi Ahlul Quran.
Ahlul Quran adalah keluarga Quran. Artinya Ahlul Quran adalah orang yang menjadikan Al Quran hadir setiap saat, tersimpan di memori dengan rapi, dikenang dan di jadikan rujukan jika ada masalah menghadapi, menjadikanya bacaan yang mengasyikkan setiap saat, tempat berhibur dan meneduhkan sukma, dan ahlul Quran dialah yang menjadikan Al Quran pedoman hidup, petunjuk dijalan kegelapan dunia, dan al Quran adalah sistem peradaban yang menjadi arah kemana langkah dituju. Subhanallah Ahlul Quran dialah Ahlullah, Kelurga Allah. Akhlaq Ahlul Quran adalah cerminan dari Al Quran itu sendiri, karena seperti itulah Nabi mereka mencontohkan.
Di Forum Halaqah Quran hal ini yang di perjuangkan untuk di wujudkan. Secara totalitas menghadirkan sebuah sistem untuk membudayakan setiap orang untuk akrab dan bahagia bersama al Quran. Dalam salah satu aktivitas pra pembelajaran tahsin anak, ada satu kegiatan namanya Parent Meeting. Pertemuan dengan orang tua wali dengan pengajar Quran sang anak. Dalam Parent Meeting tersebut orang tua diajak untuk menandatangani kesepakatan untuk menemani membaca al Quran di rumah untuk anak2nya. Karena sesungguhnya kewajiban atas pendidikan anak itu tertumpu kepada kedua orang tuanya, dan Management FHQ sadar betul 2 jam dalam satu pekan, 40 jam dalam satu semester tidak bisa merubah dengan signifikan anak2 yang dititipkan orang tua untuk dididik Al Quran. Tanpa peran serta orang tua dalam membiasakan anak untuk membaca dan berinteraksi dengan al Quran setiap hari maka akan sulit target bisa membaca al Quran. Selain itu anak itu butuh model, butuh contoh, butuh teladan tetang apa yg di pelajari, kalau model dan teladan mereka itu ada di rumah mereka, yaitu kedua orang tua mereka, maka sangat efektif dampak yang bisa diberikan. Kalau pun ternyata dalam acara parent meeting tersebut kedua orang tua menyatakan tidak sanggup dalam menendatangani pakta kesepakatan pendidikan anak di rumah, dengan alasan mereka sendiri belum bisa baca Quran misal, maka dikesmepatan itulah kami langsung ajak mereka untuk belajar di FHQ dewasa, sehingga mereka pun menjalankan proses belajar yang sama dan akan tumbuh bersama.
Uniknya lagi, FHQ adalah sebuah konsep pembelajaran al Quran yang mengkondisikan peserta didik untuk siap menjadi Ahlul Quran di rumah masing2. Dengan kewajiban untuk tilawah setiap hari, dan akan diminitor setiap pekan sekali, hal ini secara otomatis akan menciptakan sebuah suasana yang baru yang penuh dengan nuansa Quran, rumah mereka akan familier dengab bacaan Quran, Kantor, Pasar, Terminal, Bandara dan dimanapun mereka sempat yntuk membuka mushaf, mereka akan hiasai lingkungan mereka dengan bacaan Al Quran. Tidak hanya mereka yang mendapatkan keberkahan Al Quran, namun lingkungan dimana mereka tinggal dan beraktifitas akan mendapat harumnya keberkahan Al Quran. Nuanasa damai dan tentram akan hadir dimana disitu terkumandangkan ayat ayat Quran. Subhanallah... FHQ Hadir untuk mereka yang mendambakan kehidupan yang dihiasi setiap waktunya dengan al Quran.
Mari bersama hadirkan lingkungan kita dengan Al Quran.
Imam Alfaruq
Baca Juga:
Membumikan Al-Qur'an, Melangitkan Manusia di Tanah Papua
Bagikan Konten Melalui :