-->

Do’a Setelah Azan

Da'i Ambassador Assalamu'alaikum Wr Wb. Mohon izin bertanya, Pak Ustaz. Perkenalkan nama saya Wati. Rumah saya tidak begitu jauh dari masjid. Dengan begitu, suara azan dan iqamah sangat jelas terdengar dari rumah saya. Saya bertanya mengenai bacaan doa setelah azan . Yang saya ketahui bahwa doa azan seperti ini: Allahumma rabba hadzhid da’watit taamat. Wassolaatil qaa’imah dst. Tapi akhir-akhir ini saya sering mendengar muazin membaca doa yang agak panjang. Sang muazin tidak hanya membaca doa setelah azan seperti yang kita baca pada umumnya.  Dia juga membaca doa lain yang saya tidak begitu jelas mendengarnya. Ada sih diantara doa yang panjang itu yang saya tahu, dia membaca Rabbighfirli waliwalidayya warhamhuma kama rabbayani soghiro. Sedangkan yang lainnya saya tidak begitu paham. Dan pernah suatu ketika, muazin dekat rumah saya itu membaca doa setelah azan versi lain yang tidak pernah saya dengar seumur hidup. Yang jadi pertanyaan saya, apakah hal itu dibenarkan, Pak Ustaz? Oh yaa, satu lagi, Pak Ustaz, mumpung saya ingat. Pertanyaan ini masih seputar azan. Ketika saya kecil, ayah saya pernah azan ketika hujan yang sangat lebat. Sayangnya saya tidak sempat menanyakan hal itu kepada almarhum ayah saya. Demikian dan terima kasih. Jawaban: Wa'alaikumussalam Wr Wb. Beruntunglah bagi orang-orang yang rumahnya berdekatan atau tidak begitu jauh dari masjid. Selain lebih dekat langkahnya untuk hadir ke masjid, tentu selalu mendengar azan ketika dikumandangkan dan mau menjawabnya. Sebetulnya, banyak sekali poin-poin penting yang harus kita ketahui seputar azan dan iqamah. Bahkan jika kita membuka kitab-kitab fiqh ulama klasik, bahasan azan dan iqamah disampaikan cukup panjang dan detail. Baiklah, kita fokus ke pertanyaan anda satu persatu. Doa azan yang sangat umum dibaca seperti yang Anda dan kita hafal adalah:  

?????????? ????? ?????? ??????????? ??????????? ???????????? ??????????? ??? ?????????? ?????????? ???????????? ??????????????? ??????????? ???????? ?????????? ??????? ?????????? ??????? ??? ???????? ???????????

"Ya Allah, Tuhan seruan yang sempurna dan shalat yang berdiri, berikanlah wasilah (tempat di surga) dan keutamaan kepada Nabi Muhammad saw. Bangkitkan ia pada kedudukan terpuji (hak syafa’at) yang Kaujanjikan. Sungguh, Engkau tidak akan menyalahi janji.” Disebutkan dalam hadis riwayat Imam Bukhari, bahwa orang yang membaca doa ini setelah azan akan memperoleh syafaat Nabi SAW. Lalu, bolehkah kita menambahkan doa lain setelah membaca doa ini? jawabnya tentu sangat boleh. Mengapa? Karena salah satu waktu mustajab (dikabulkannya doa) adalah setelah azan dikumandangkan. Berdasarkan hadis:

????? ?????????? ??? ??????? ?????? ????????? ????????????? ?????????

“Sesungguhnya doa yang tidak tertolak adalah doa antara adzan dan iqomah, maka berdoalah.” (HR Ahmad melalui jalur Anas Ibn Malik RA) Melalui hadis diatas, baik muazin atau siapa saja yang mendengar azan, dianjurkan berdoa. Hadis tersebut bermakna mutlak, artinya doa apa saja diperbolehkan selama doa itu baik. Menggunakan bahasa Arab? Jika mampu silakan. Atau bisa juga doa yang bersumber dari Al-Qur’an atau hadis. Jika tidak mampu, maka boleh berdoa dengan bahasa apa saja. Jadi jika muazin masjid dekat rumah Anda berdoa sangat panjang tentu tidak masalah. Mungkin saja beliau mengetahui hadis ini. Apakah ada amalan sunah lain setelah mendengar azan selain berdoa? Jawabannya ada. Disunahkan membaca sholawat dan ayat kursi. Anda bisa cek keterangan ini di kitab Fath Al-Mu’in bab khusus azan dan iqamah. Oh yaa, khusus untuk azan magrib, boleh saja membaca doa setelah azan dengan versi lain yang agak jarang dibaca oleh para muazin. Begini doanya berdasarkan hadis:

???? ????? ???????? ??????? ?????????? ??????? ??????? ?????? ??????? ???????? ????????? ???? ??????? ?????? ??????? ??????????? ?????????? ????? ????? ????????? ???????? ??????????? ????????? ??????????? ????????? ????????? ???

Dari Ummu Salamah dia berkata; Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam mengajarkan aku untuk mengucapkan setelah adzan maghrib: "Allahumma inna hadza iqbalu lailika wa idbaru naharika wa-ashwaatu du'atika, faghfirli (Ya Allah, ini adalah permulaan malamMu dan akhir siangMu serta suara penyeruMu, maka ampunilah aku)." (HR. Ahmad). Satu lagi, betul sekali bahwa azan bukan hanya panggilan untuk salat semata. Azan juga boleh dikumandangkan untuk orang yang kemasukan jin, ada binatang buas, cuaca buruk dan di telinga bayi yang baru dilahirkan. Demikian, semoga manfaat, Wallahu A’lam   Foto : Unsplash

Bagikan Konten Melalui :