-->

Cordofa Dampingi Aktivis Bertandang ke Gedung MPR RI

Da'i Ambassador JAKARTA—Hujan deras yang mengguyur Ibu Kota sejak pagi, tidak meyurutkan semangat 13 aktivis muda untuk bersilaturahmi dan berdiskusi dengan tokoh nasional, Dr.(HC). H. Zulkifli Hasan, S.E., M.M. di gedung MPR RI pada Kamis (8/2). Para aktivis yang bertandang ke rumah rakyat ini merupakan perwakilan dari penerima manfaat Beasiswa Aktivis Nusantara (Bakti Nusa) IPB, dan Fungsionaris BEM KM IPB, serta didampingi oleh Corps Dai Dompet Dhuafa (Cordofa). Kendati durasi kunjungan terbilang singkat, namun kesempatan itu tidak disia-siakan oleh para aktivis untuk menggali inspirasi dan hikmah dari ketua MPR RI. Ragam pertanyaan yang diajukan pun dijawab dengan saksama oleh Bapak Zulkifli Hasan. Sosok yang secara usia tidak lagi muda, tapi semangat jiwanya begitu membara. “Ilmu itu sangat penting. Tapi ilmu saja tidak cukup, butuh daya juang,” ujarnya. Lebih lanjut beliau menuturkan, “Yang menggerakan perjuangan adalah rasa empati. Empati itu dapat terasa jika kita tahu. Dan tugas kita adalah mencari tahu, ya minimal tentang daerah sendiri.” Pada kesempatan yang sama, Cordofa secara singkat memaparkan tentang intervensi dakwah Dompet Dhuafa, baik di kancah internasional maupun nasional. Layanan dakwah nasional meliputi wilayah 3T (terluar, tertinggal, dan terdalam), seperti Suku Togutil, Suku Talang Mamak, Suku Akut, dan lainnya. Pemaparan program dakwah itu mendapat tanggapan positif dari beliau. “Dai-dai kita ini pejuang, pewaris nabi. Mereka berjuang tanpa pamrih dan hanya mengharap ridho Allah. Maka, sudah sepatutnya kita menghargai upaya mereka dan membantu perjuangan mereka,” tuturnya. Terakhir, beliau mengaskan bahwa sejatinya pertemuan hari ini dengan para aktivis muda tersebut hanyalah sebuah langkah awal saja. Ke depan, beliau berharap dapat tetap berkomunikasi dengan anak-anak muda dalam forum yang lebih besar dan waktu yang lebih lama. Gagasan-gagasan besar pada pemuda dan semangat para wakil rakyat yang berjiwa muda, demi kebaikan dan kemajuan bangsa, sudah semestinya disinergikan dengan lebih serius. Transfer Knowledge melalui ruang-ruang diskusi antar pemuda dan pemerintah (eksekutif ataupun legislatif) perlu diperbanyak. Negeri tanpa sekat komunikasi, dimana empati menjadi landasan perjuangan para anak negeri, bahu-membahu menjadikan ibu pertiwi tersenyum berseri. (Cordofa/Amy)

Bagikan Konten Melalui :