Bohong Level Akut

Dampak dari hobi berbohong tentu banyak. Untuk menutupi kebohongan, orang bisa memfitnah, membunuh karakter orang dan berbagai macam kezaliman lainnya. Simak artikel berikut untuk selalu mendukung kebenaran!

Da'i Ambassador

Semua orang tentu mengetahui bahwa berbohong merupakan perbuatan dosa. Selain berdosa, berbohong juga merupakan tindakan tercela dan memalukan. Sekalipun orang lain tidak tahu, tapi pembohong mengerti bahwa Allah Maha Tahu dengan kebohongan yang disembunyikan.

Orang yang pernah berbohong harus segera bertaubat dengan sungguh-sungguh dan tidak mau berbohong lagi. Jika berbohong sudah menjadi kebiasaan dan nyaman dengan kebohongan, tentu ini bahaya besar yang tidak disadari. 

Dampak dari hobi berbohong tentu banyak. Untuk menutupi kebohongan, orang bisa memfitnah, membunuh karakter orang dan berbagai macam kezaliman lainnya. 

Dosa dan dampak berbohong tentu tergantung skalanya. Dosa dan dampak berbohongnya suami kepada istrinya, tentu tidak sama dengan membohongi satu RT. Bohong level provinsi tertentu tidak sama dengan level kabupaten. Dan tentunya, membohongi seluruh rakyat Indonesia tentu dosanya sudah bisa ditebak dan pelakunya boleh dibilang “Mbahnya Pinokio Indonesia.

Jika para pemimpin atau pejabat berbohong, ini sudah fatal, apalagi sampai ada istilah “bohong berjamaah”. Walaupun nampak jelas oleh rakyat, tetap saja mereka cuek karena merasa berkuasa dan mempermainkan hukum. Mereka sangat terganggu dengan orang baik yang berupaya mengungkap kebenaran. 

Jika bohong level akut para pejabat ini tidak berhenti, potensi chaos pasti ada. Peristiwa 98 cukuplah sekali saja, jangan sampai ada dua kali. Rakyatlah yang menjadi korban karena ulah Mbah Pinokio Indonesia yang hidungnya tidak panjang seperti Pinokio dalam film. 

Dan yang perlu diyakini oleh kita, kebohongan pasti terungkap dan kalah. Jangan berhenti untuk mendukung dan mendoakan para pahlawan pengungkap kebenaran agar negeri kita bersih dari pinokio-pinokio berhidung pesek yang merugikan rakyat dan negeri. Firman Allah SWT:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَكُونُوا۟ مَعَ ٱلصَّٰدِقِينَ.

“Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah, dan bersamalah kamu dengan orang-orang yang benar.” (Q.S. At-Taubah: 119). 

Mudahnya, melalui ayat diatas, Allah memerintahkan kita untuk berlaku jujur dan senantiasa bersama orang-orang yang jujur dan benar. Jangan mau menyetujui apalagi membela para pinokio Indonesia yang hidungnya tetap pesek walapun selalu berbohong!

Wallahu A’lam.

Foto : Freepik

Bagikan Konten Melalui :