Belajar Dari Ashabul Kahf.

Foto : Freepik
Ashab artinya para sahabat Al-Kahf artinya gua. Jika digandengkan atau di-idhafat-kan, mungkin kita akan mengartikan Ashabul Kahfi adalah para sahabat gua. Ya boleh saja sih, tapi yang paling tepat adalah para penghuni gua.
Ada salah satu surat dalam Al-Qur’an yang artinya gua, yaitu Surat Al-Kahf (rata-rata orang Indonesia menyebutnya Surat Al-Kahfi, termasuk para Ustaz, padahal penyebutannya yang tepat adalah Surat Al-Kahf).
Siapakah Ashab Al-Kahf?
Allah berfirman:
???? ????? ??????????? ????? ????????? ?????????? ????????? ???????? ??? ???????? ???????? ????????? ????? ???? ????????? ??????? ????
(Ingatlah) ketika pemuda-pemuda itu berlindung ke dalam gua lalu mereka berdoa, "Ya Tuhan kami. Berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah petunjuk yang lurus bagi kami dalam urusan kami." (Q.S. Al-Kahf: 10).
Allah menceritakan kepada Rasulullah mengenai Ashab Al-Kahf bahwa mereka adalah sekelompok pemuda yang beriman kepada Allah. Mereka berlindung di dalam gua dan memohon agar Allah memberikan mereka kasih sayang-Nya dan meminta petunjuk dalam menjalankan urusan mereka. Lalu apa yang melatar belakangi mereka berlindung di dalam gua?
Mereka mengasingkan diri dari negeri mereka karena khawatir iman mereka akan dipengaruhi oleh kaumnya yang kafir. Ada lagi sebagian ulama mengatakan bahwa mereka adalah sekelompok pemuda dari golongan bangsawan yang dipaksa untuk mengikuti agama kerajaan yang tidak menyembah Allah. Di dalam gua inilah mereka berlindung dan memohon kepada Allah sebagaimana ayat di atas.
Allah mengabulkan doa mereka dengan cara menidurkan mereka dalam waktu yang sangat panjang. Allah menutup telinga mereka agar tidak terganggu ketika tidur , sebagaimana firman-Nya:
??????????? ??????? ???????????? ??? ????????? ??????? ???????.
“Maka Kami tutup telinga mereka di dalam gua itu, selama beberapa tahun.” (Q.S. Al-Kahf: 11).
Berapa lama mereka tidur di gua ? Firman Allah SWT:
??????????? ??? ?????????? ??????? ???????? ??????? ????????????? ???????.
“Dan mereka tinggal dalam gua selama tiga ratus tahun dan ditambah sembilan tahun.” (Q.S. Al-Kahf: 25).
Coba kita perhatikan bagaimana Allah memberitahukan kepada Rasulullah SAW mengenai lamanya mereka tidur. 300 tahun dan 9 (Sembilan) tahun. Jika dijumlah menjadi 309 tahun. Mengapa tidak langsung saja 309 tahun?
Mayoritas mufasir berpendapat bahwa mereka tidur dalam gua itu selama tiga ratus tahun menurut perhitungan ahli kitab berdasarkan tahun matahari (syamsiah) atau tiga ratus tahun lebih sembilan tahun menurut perhitungan orang Arab berdasar bilangan tahun bulan (qamariah). Penjelasan Allah tentang berapa lama A???bul Kahf tidur di dalam gua merupakan mukjizat bagi Nabi Muhammad. Beliau tidak belajar ilmu falak tapi mengetahui selisih hitungan sembilan tahun antara perhitungan dengan sistem matahari selama 300 tahun dengan sistem perhitungan tahun bulan. Setiap seratus tahun matahari, tiga tahun selisih hitungannya dengan tahun bulan. Setiap tiga puluh tahun matahari, selisih hitungannya satu tahun dengan tahun bulan dan setiap satu tahun matahari berselisih sebelas hari dengan tahun bulan. Pengetahuan di atas tentu datang dari Allah.
Beberapa kisah yang Allah sampaikan melalui Al-Qur’an tentu semuanya sangat menakjubkan dan menjadi ibrah bagi kita. Lalu apa hikmah yang dapat kita ambil dari kisah Ashab Al-kahf ini?
- Para pemuda Islam hendaklah mempelajari kisah ini dengan baik agar mampu meneladani keimanan dan kesalehan para pemuda Ashab Al-Kahf.
- Mempertahankan keimanan merupakan harga mati bagi setiap mukmin
- Bersabar dalam menghadapi ujian dan selalu memohon kekuatan dan petunjuk Allah.
Semoga kita semua semakin mencintai Allah dan Rasul-Nya, juga mencintai Al-Qur’an yang penuh hikmah.
Wallahu A’lam.
Foto : Freepik