Bacaannya Kenapa Beda?

- Pada surat At-Taubah ayat 128, ??? ????? , yang biasa kita baca “LAQODE JA’AKUM” dibaca oleh seorang Qari’ menjadi “LAQOJ JEE’AKUM”
- Kata yang sama di atas ternyata diulang oleh sang Qari’ dengan bacaan yang juga berbeda menjadi “LAQODE JA’AKUMUU” bukan “LAQODE JA’AKUM”
- Mengapa Qari tersebut membaca dengan bacaan yang berbeda dengan yang biasa kita baca?
- Apa tujuan qari tersebut melakukan hal demikian yang tentunya bisa membuat saya dan mungkin sebagian orang bingung?
- Al-Imam Nafi’ Ibn Abd Ar-Rahman Al-Laitsi. Qiraat ini dipopulerkan oleh dua orang perawi, yaitu Al-Imam Qalun Isa Ibn Maina dan Al-Imam Warsy Utsman Ibn Said Al-Mishri.
- Al-Imam Ibnu Katsir Abu ma’bad Abdullah Ibn Katsir Al-Makki. Qiraat ini dipopulerkan oleh dua orang perawi, yaitu Al-Imam Ahmad Ibn Muhammad Ibn Abdilah Ibn Al-Qasim Al-Bazzi dan Al-Imam Qanbul Muhammad Ibn Abd Ar-Rahman Ibn Muhammad Al-Makhzumi.
- Al-Imam Abu Amr Zaban Ibn Al-Ala Ibn Amar Al-Bashri. Qiraat ini dipopulerkan oleh Al-Imam Abu Umar Hafsh Ibn Umar Ad-Duri dan Al-Imam Shalih Ibn Ziyad As-Susi.
- Al-Imam Abdullah Ibnu Amir As-Syami. Qiraat ini dipopulerkan oleh Al-Imam Hisyam Ibn Amar Ibn Nashir As-Sulami dan Al-Imam Abdullah Ibn Ahmad Ibn Basyir Ibn Dzakwan.
- Al-Imam Abu Bakar Ashim Ibn Abi An-Najud Al-Kufi. Qiraat ini dipopulerkan oleh Al-Imam Abu Bakar Syu’bah Ibn Iyas dan Al-Imam Hafsh Ibn Sulaiman (inilah jalur periwayatan bacaan Al-Qur’an yang kita baca sehari-hari).
- Al-Imam Hamzah Ibn Habib Ibn Imarah Az-Zayyat. Qiraat ini dipopulerkan oleh Al-Imam Khalaf Ibn Hisyam dan Al-Imam Abu Isa Khallad Ibn Khalid.
- Al-Imam Ali Ibn Hamzah Al-Kisa’i. Qiraat ini dipopulerkan oleh Al-Imam Abul Harits Al-Marwazi dan Al-Imam Hafsh Ibn Umar Ad-Duri.
- “LAQOJ JEE’AKUM” merupakan Qiraat Imam Hamzah Al-Kisa’I melalui riwayat Imam Khalaf dan Khallad. LAQOJ JEE’AKUM dibaca dengan meng-Idghamkan (memasukkan) huruf Dal Sukun ke dalam huruf Jim sehingga dibaca LAQOJ, kemudian meng-Imalahkan Jim Fathaah sehingga dibaca JEE’A.
- Adapun LAQODE JAA’AKUMUU, merupakan bacaan Imam Nafi’ melalui riwayat Imam Qalun dengan memanjangkan Mim Jama’ketika washal sehingga dibacanya menjadi KUMUU. Bacaan tersebut juga merupakan bacaan (qira’at) Imam Ibnu Katsir melalui jalur periwayatan Imam Qanbul dan Al-Bazzi.
[1] Lihat Al-Mukarrar olehAl-Imam Abu Hafzh Umar Ibn Qasim Al-Mishri, Dar Al-Kutub Al-Ilmiyah, Beirut: 2001, hal 18-25. [2] Lihat Al-Mushaf Al-Quudus Bihamisyihi Faidh Al-Barakat Fi Sab’il Qiraat karya Hadhrat As-Syaikh Al-Muqri’ KH. Muhammad Arwani Amin, Maktabah Mubarakatun Thayyibah, Kudus: t.t. hal. 206. Foto : Unsplash